SLB Jambi Kebakaran

Pintu Kelas SLB Sri Soedewi Jambi Terkunci, Hanya Barang di Satu Ruangan Diselamatkan saat Kebakaran

Andri Maulana menjadi saksi mata awal mula terjadinya kebakaran di Sekolah Luar Biasa (SLB) N Sri Soedewi Jambi, Sabtu (5/3/2023).

Penulis: Danang Noprianto | Editor: Suci Rahayu PK
Tribunjambi.com/Danang Noprianto
Andri Maulana menjadi saksi mata awal mula terjadinya kebakaran di Sekolah Luar Biasa (SLB) N Sri Soedewi Jambi, Sabtu (5/3/2023). 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Andri Maulana menjadi saksi mata awal mula terjadinya kebakaran di Sekolah Luar Biasa (SLB) N Sri Soedewi Jambi, Sabtu (5/3/2023).

Berdasarkan keterangannya, ia melihat api berasal dari salah satu ruangan yang paling ujung.

Melihat ada api dirinya berusaha meminta pertolongan dan langsung mematikan aliran listrik.

Gedung di SLB Sri Soedewi, Jambi mengalami kebakaran pada Sabtu siang (4/3/2023) sekira pukul 11.30 wib.
Gedung di SLB Sri Soedewi, Jambi mengalami kebakaran pada Sabtu siang (4/3/2023) sekira pukul 11.30 wib. (Tribunjambi.com/Samsul Bahri)

"Ada asap dari satu ruangan yang paling ujung, Api dari atas belum besar nian, jadi saya panggil anak-anak yang kerja di situ terus ada ibu-ibu di sini, listrik sudah saya matikan," ucapnya.

Kebakaran ini menimbulkan kerugian yang cukup besar. Bahkan menurut keterangan Kepala Sekolah, Triyono total kerugian mencapai lebih dari Rp 1 Miliar.

Andri mengungkapkan bahwa sebenarnya sebelum api meluas bisa saja barang-barang di dalam gedung bisa diselamatkan.

Hanya saja pada saat kejadian, seluruh ruang kelas dalam keadaan terkunci dan tidak dapat dibuka.

Baca juga: BREAKING NEWS, Sejumlah Gedung di SLB Sri Soedewi Jambi Terbakar Sabtu Siang

Baca juga: Kepsek SLB Sri Soedewi Jambi Ungkap Kerugian Lebih Dari Rp 1 Miliar Akibat Kebakaran Sabtu Siang

"Barang-barang itu mau diselamatkan, tapi pintu itu terkunci semua karena pintu besi, jendela teralis," ucapnya.

Dirinya dan yang lain sudah berusaha menyelamatkan barang-barang yang ada, namun hanya ada satu ruangan yang berhasil di dobrak.

"Jadi lambat kami untuk mengeluarkan barang-barang itu cuma satu ruang yang bisa kami selamatkan," ujarnya.

Barang-barang yang berhasil diselamatkan antara lain Piano, kursi, meja-meja guru dan buku-buku dalam lemari di satu ruangan.

Menurutnya saat terjadinya kebakaran semua staf di SLB panik.

Sehingga saat ditanyakan tidak ada yang mengetahui yang memegang kunci ruangan.

"Nggak ada, satpam juga ditanya nggak tahu juga kucinya," ucapnya.

Menurutnya jika ada yang memegang kunci, maka barang-barang yang ada di dalam gedung bisa diselamatkan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved