Pakaian Yang Bisa Membesar dan Memanjang, Terbuat dari Botol Plastik Daur Ulang

TRIBUNJAMBI.COM - Pakaian yang sudah kecil biasanya sudah tidak terpakai lagi.

Sebahagian orang pun memilih untuk menjual atau disumbangkan kepada orang yang membutuhkan.

Terlebih jika pakaian anak-anak, setelah anak tumbuh besar, pastinya pakaian lama menumpuk di lemari.

Dalam video yang dibagikan oleh Akun Facebook Nas Daily, menunjukan seorang disainer yang menemukan ide cermelang.

Desainer bernama Ryan menciptakan pakaian yang dapat membesar.

Baca juga: Lima Warga Merangin Ditangkap Polisi Saat Asyik Bermain Judi

Baca juga: Gubernur Jambi Menduga Ada Beking di Balik Tidak Tertibnya Para Sopir Truk Batubara

Berangkat dari Ryan melihat pakaian anak-anak yang sudah tidak terpakai lagi saat anak tersebut tumbuh besar.

Apalgi, anak-anak terlihat tumbuh dengan cepat, sehingga membutuhkan baju yang baru.

Ryan menciptakan baju dan celana yang bisa dipanjangkan dan dibesarkan.

Dari bayi usia 4 tahun bisa memakai pakaian yang sama dengan anak usia 9 tahun.

Pakaian tersebut terbuat dari bahan yang sama dan bisa di lipat dan dipanjangkan atau dibesarkan.

"Seperti Origami," ucap dalam Video.

Menariknya, pakaian tersebut terbuat dari botol plastik daur ulang.

Penemu Cabai Terpedas di Dunia

Cabai sudah menjadi teman bagi sebahagian orang.

Banyak orang yang berlomba untuk mencari cabai terpenas didunia.

Bahkan, saat ini muncul konten kreator yang menjadikan cabai sebagai kontennya.

Namun ternayata, ada sebuah cabai yang diklaim menjadi cabai terpedas di dunia.

Dan ternyata, Cabai tersebut dibuat oleh seseorang bernama Ed.

Dirinya tinggal di Sounth Carolina AS.

Ia telah mengaku sudah menciptakan Cabai terpedas di Dunia.

Berawal dari Ed kecanduan Alkohol, dan ia berpikir cara satu-satunya untuk berhenti menjadi pecandu alkohol adalah memakan cabai.

"Dari sana aku mencoba menanam cabai di sekeliling rumah ku,"ucapnya.

Setiap hari Ed datang kerumah kacanya untuk bereksperimen menciptakan cabai terpedas.

Dari sana, Ed terfokus untuk menemukan cabai terpedas, sehingga dirinya lupa dengan Alkohol.

Baca juga: Hasil Tangkapan Nelayan Tanjabtim Capai 24 Ton, Terbanyak di Jambi

Karena sudah banyak cabai dirumahnya, istri Ed menyarankan suaminya untuk memulai bisnis saus cabai pedas.

Ia mengatakan perusahaannya menciptakan saus cabai terpedas tanpa zat kimia dan aditif.

Saat ini, cabai Ed telah memecahkan Guinness Word Records.

Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Gugat Cerai Indra Bekti Saat Masih Sakit, Sifat Asli Aldila Jelita Terbongkar: Dila Orangnya Galak

Baca juga: Kasus Dugaan KDRT Ferry Irawan dan Venna Melinda Belum Kelar, Hariati Duga Ada Unsur Politik