Macet di Jambi
Jambi Macet Dimana-mana, Angkutan Batubara, Jalan Sempit Hingga Jalan Rusak
Teror kemacetan lalu lintas masih menghantui jalanan Provinsi Jambi. Ruas jalan nasional Muara Tembesi-Sarolangun, Tebo-Muara Tembesi dan ruas jalan
Penulis: tribunjambi | Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNJAMBI.COM - Teror kemacetan lalu lintas masih menghantui jalanan Provinsi Jambi.
Ruas jalan nasional Muara Tembesi-Sarolangun, Jambi macet sejak Senin(27/2/2023) malam.
Dan hingga Rabu (1/3/2023) sore kemacetan di jalan nasional ini bertambah, tak hanya di ruas jalan Muara Tembesi-Sarolangun tapi juga Tebo-Muara Tembesi dan ruas jalan lintas timur tepatnya di Kecamatan Muara Sabak Timur, Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Kemacetan jalan Muara Tembesi-Sarolangun dan Tebo-Muara Tembesi terjadi karena padatnya truk angkutan batubara, baik yang melintas maupun yang parkir di bahu jalan.
Sementara macet di Kecamatan Muara sabak Timur terjadi karena sopir truk memblokade jalan yang kerusakannya tak kunjung diperbaiki.
Ruas jalan Muara Tembesi-Sarolangun
Ruas jalan Muara Tembesi-Sarolangun merupakan perlintasan angkutan batubara dari tambang di Desa Koto Boyo dan Sarolangun.
Satu titik kemacetan terparah terjadi di Desa Karmeo, Bathin XXIV hingga Desa Jebak, Kecamatan Muara Tembesi.
Di titik ini, kemacetan terjadi dua arah dan sudah berlangsung selama berjam-jam.
Baca juga: Macet Parah Bikin Publik Resah
Baca juga: Rincian Harta Kekayaan Ayah Mario Dandy Tiap Tahunnya Sejak 2011, Kini Sedang Diperiksa KPK
Kecametan yang terjadi ini hampir sepanjang 15Km.
Ruas jalan nasional ini memiliki lebar 6 meter. Jika dikurangi truk parkir di bahu jalan, akan mengurangi lebar jalan yang bisa dilintasi.
Selain itu, beberapa titik ruas jalan nasional ini juga terpantau rusak.
Terpaksa Putar Arah
Di Pal 2 Tembesi- Simpang Sridadi, Kabupaten Batanghari hingga saat ini macet total disebabkan truk angkutan batubara yang parkir di bahu jalan.
Informasi ini diterima dari Epi, sopir travel Tebo, kata dia hingga saat ini masih terjadi kemacetan total.
Menurutnya, banyak sopir dari arah Bungo-Tebo putar arah tidak bisa melintasi jalan tersebut.
"Banyak putar arah, dak biso lewat, jalan macet," ungkapnya kepada wartawan Tribunjambi, Rabu (1/3/2023).
Diakuinya, dirinya masih bisa lewat lantaran pergi pagi, namun informasi dari temannya mereka tidak bisa lewat dan memilih putar arah.
"Kawan sayo dak biso lewat, lintak nunggu dijalan 5 jam, jadi dia pilih putar kepalak, macet total," ungkap dia.

Kata dia, banyak petugas dari kepolisian sudah mengatur jalan, namun macet tak bisa teruraikan.
Sepanjang dia melintasi jalan, banyak truk batubara yang terparkir dibahu jalan sehingga menyulitkan para pengendara yang melintas.
"Banyak mobil yang terparkir dipinggir jalan, jadi kami nak lewat tepi dak biso" ungkapnya.
Menurutnya kemacetan terjadi dikarenakan jalan rusak di Tembesi. Selian itu kata dia,rumah makan yang berada di Tembesi tidak menyediakan lahan parkir yang luas, sehingga truk batubara, banyak yang parkir bahu jalan.
"Tolonglah untuk rumah makan sediakan parkir yang luas," pungkasnya.
Baca juga: Macet Total Kembali Terjadi. Fauzi Ansori Minta Gubernur Jambi Segera Fungsikan Jalan Alternatif
Baca juga: Rincian Harta Kekayaan Ayah Mario Dandy Tiap Tahunnya Sejak 2011, Kini Sedang Diperiksa KPK
Kemacetan di Muara Sabak Timur Karena Blokade
Puluhan sopir truk melakukan aksi mogok dengan memblokade jalan kecamatan Muara Sabak Timur, Kabupaten Tanjung Jabung Timur akibat lambannya penanganan jalan yang rusak.
Dari pantauan Tribun Jambi di lokasi, kendaraan pribadi sepeda motor dan mobil minibus juga tidak dapat melintas, karena sopir melarang pengadara lain untuk melintas. Setidaknya kemacetan diprediksi mencapai 2 kilometer.
Sopir yang melakukan aksi penutupan jalan ini, didominasi oleh sopir yang membawa muatan hasil perkebunan kepala sawit. Diketahui dalam beberapa pekan ini sangat kesulitan saat melintasi jalan Oprit Sabak Timur.
Menurut salah satu pengendara, sopir yang melakukan aksi blokade meminta jalan yang berlumbang cukup parah di jalan Oprit Sabak Timur segera ditangani.
"Kalau material seperti batu dan kebutuhan lain sudah ada maka jalan akan dibuka oleh para supir truk. Karena mereka tidak dapat lewat, sedangkan kendaraan lain bisa melintas di jalan Sabak Ulu melewati perkampungan," kata salah satu pengendara minibus, dari kecamatan Nipah Panjang, Rabu (1/3/2023).
Saat ini, pihak TNI dan kepolisian serta Pemkab terpantau ada di lokasi titik blokade jalan Muara Sabak Timur untuk memberi keterangan kepada pihak sopir yang melakukan aksi tutup jalan.
Kata Dinas Perhubungan Provinsi Jambi
Macet total kembali terjadi di Kabupaten Batanghari tepatnya di jalan lintas Tembesi-Sarolangun akibat truk batubara. Macet itu terjadi dari kemarin Selasa hingga Rabu.
Sekretaris Dinas Perhubungan Provinsi Jambi Atma Jaya, mengatakan pihaknya telah diperintahkan langsung oleh Gubernur Jambi meninjau lokasi kemacetan di sekitar Tembesi.
"Langkah kongkritnya kita berupaya untuk lebih menggerakkan dan mengoptimalkan kerja tim terpadu, dan saya juga koordinasi dengan aparat TNI yang ada di situ," kata Atma Jaya, saat menghadiri rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPRD Provinsi Jambi, Rabu (1/3/2023).
Dia menyebut berdasarkan laporan yang diterima pihaknya, penyebab kemacetan karena adanya cuaca buruk sehingga angkutan batubara tak bisa masuk ke kantung parkir.
"Karena hujan truk tak bisa masuk dan akhirnya parkir di bahu jalan," ujarnya. (Tribunjambi.com)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Kota Jambi Alami Deflasi Sepanjang Februari 2023
Baca juga: Rincian Harta Kekayaan Ayah Mario Dandy Tiap Tahunnya Sejak 2011, Kini Sedang Diperiksa KPK
Baca juga: Inspektorat Merangin Investigasi Laporan Masyarakat, Kapus Simpang Limbur Dinonaktifkan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.