Macet di Jambi
Jambi Macet Dimana-mana, Angkutan Batubara, Jalan Sempit Hingga Jalan Rusak
Teror kemacetan lalu lintas masih menghantui jalanan Provinsi Jambi. Ruas jalan nasional Muara Tembesi-Sarolangun, Tebo-Muara Tembesi dan ruas jalan
Penulis: tribunjambi | Editor: Suci Rahayu PK
Menurutnya, banyak sopir dari arah Bungo-Tebo putar arah tidak bisa melintasi jalan tersebut.
"Banyak putar arah, dak biso lewat, jalan macet," ungkapnya kepada wartawan Tribunjambi, Rabu (1/3/2023).
Diakuinya, dirinya masih bisa lewat lantaran pergi pagi, namun informasi dari temannya mereka tidak bisa lewat dan memilih putar arah.
"Kawan sayo dak biso lewat, lintak nunggu dijalan 5 jam, jadi dia pilih putar kepalak, macet total," ungkap dia.

Kata dia, banyak petugas dari kepolisian sudah mengatur jalan, namun macet tak bisa teruraikan.
Sepanjang dia melintasi jalan, banyak truk batubara yang terparkir dibahu jalan sehingga menyulitkan para pengendara yang melintas.
"Banyak mobil yang terparkir dipinggir jalan, jadi kami nak lewat tepi dak biso" ungkapnya.
Menurutnya kemacetan terjadi dikarenakan jalan rusak di Tembesi. Selian itu kata dia,rumah makan yang berada di Tembesi tidak menyediakan lahan parkir yang luas, sehingga truk batubara, banyak yang parkir bahu jalan.
"Tolonglah untuk rumah makan sediakan parkir yang luas," pungkasnya.
Baca juga: Macet Total Kembali Terjadi. Fauzi Ansori Minta Gubernur Jambi Segera Fungsikan Jalan Alternatif
Baca juga: Rincian Harta Kekayaan Ayah Mario Dandy Tiap Tahunnya Sejak 2011, Kini Sedang Diperiksa KPK
Kemacetan di Muara Sabak Timur Karena Blokade
Puluhan sopir truk melakukan aksi mogok dengan memblokade jalan kecamatan Muara Sabak Timur, Kabupaten Tanjung Jabung Timur akibat lambannya penanganan jalan yang rusak.
Dari pantauan Tribun Jambi di lokasi, kendaraan pribadi sepeda motor dan mobil minibus juga tidak dapat melintas, karena sopir melarang pengadara lain untuk melintas. Setidaknya kemacetan diprediksi mencapai 2 kilometer.
Sopir yang melakukan aksi penutupan jalan ini, didominasi oleh sopir yang membawa muatan hasil perkebunan kepala sawit. Diketahui dalam beberapa pekan ini sangat kesulitan saat melintasi jalan Oprit Sabak Timur.
Menurut salah satu pengendara, sopir yang melakukan aksi blokade meminta jalan yang berlumbang cukup parah di jalan Oprit Sabak Timur segera ditangani.
"Kalau material seperti batu dan kebutuhan lain sudah ada maka jalan akan dibuka oleh para supir truk. Karena mereka tidak dapat lewat, sedangkan kendaraan lain bisa melintas di jalan Sabak Ulu melewati perkampungan," kata salah satu pengendara minibus, dari kecamatan Nipah Panjang, Rabu (1/3/2023).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.