Berita Tanjab Timur

Jalan Rusak Berbak Via Suak Kandis Muaro Jambi, Hambat Pengujung ke Makam Orang Kayo Hitam dan TNBS

Jalan penghubung Kecamatan Berbak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) dengan Kecamatan Suak Kandis, Kabupaten Muara Jambi mengalami kerusakan

Penulis: Rifani Halim | Editor: Suci Rahayu PK
Tribunjambi.com/Rifani Halim
Jalan penghubung Kecamatan Berbak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) dengan Kecamatan Suak Kandis, Kabupaten Muara Jambi mengalami kerusakan 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Jalan penghubung Kecamatan Berbak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) dengan Kecamatan Suak Kandis, Kabupaten Muara Jambi mengalami kerusakan dan licin. Terlebih saat musim penghujan, seperti beberapa hari terakhir.

Hal ini tentunya sangat berefek bagi para pengunjung yang ingin berziarah ke situs Makan Orang Kayo Hitam dan Taman Nasional Berbak Sembilang (TNBS).

Dua lokasi ini banyak dikunjungi oleh para wisatawan religius dan pencinta alam.

Warga Keluarahan Simpang Berbak Yurgen (52) mengakui, meski kampungnya yang selama ini didatangi oleh masyarakat luar kabupaten, bahkan provinsi lebih memilih transportasi air karena kondisi jalan Berbak menuju Kumpeh rusak parah.

Terlebih di antara Suak Kandis ke Kumpeh, Muara Jambi yang notabene adalah jalan provinsi Jambi.

"Padahal banyak orang ziarah dan ke TNBS. Tapi orang lebih memilih jalur air atau sengaja memutar melalui ibu kota kabupaten Tanjabtim walaupun jaraknya cukup jauh," kata Yurgen, Jum'at (24/2/2023).

Baca juga: Polda Jambi Minta Masyarakat Lapor Via WA Bantuan Polisi Jika Ada Debt Collector Bertindak Arogan

Baca juga: Gelapkan Mobil Rental, Pecatan PNS dan Mantan Camat di Jambi Ditangkap Polisi

Ia tahu pasti, bahwa kampungnya sejak ia hidup belum pernah disentuh aspal maupun rigid beton meski banyak hal menarik di Berbak. Namun, hanya ada beberapa meter saja aspal bisa dirasakan yakni di jembatan Berbak.

"Dari Sayo kecil belum pernah dapat aspal, kalau pengerasan jalan sudah ada cuma ini butuh pengerasan lagi karena sudah lembek tanah dan membuat masyarakat banyak jatuh saat naik motor," ujarnya.

Menurutnya, kerusakan jalan ini sangat berefek negatif bagi ekonomi dan pendidikan anak. Sebab perkembangan ekonomi masyarakat sangat terganggu, karena hasil pertanian warga harus di bawa memutar melalui kabupaten. Sedangkan anak sekolah harus rela berkotor-kotor pergi kesekolah.

"Kalau jalan sudah elok (Bagus) pasti ekonomi warga terbantu dan anak sekolah semakin mudah dan tidak kesulitan saat pergi sekolah. Apalagi masyarakat luar pasti lebih banyak berkunjung kesini kalau jalan provinsi ini segera diperbaiki," tutupnya.

Hal ini terbukti, saat Tribun Jambi tak sengaja bertemu salah satu orang paru baya yang rutin mengirimkan ayat suci Al-Quran di situ Makam Orang Kayo Hitam.

"Kita kebetulan naik pompong dari Suak Kandis karena jalan tidak bagus, kalau jalan bagus kami naik motor," ujar Yakub, penziarah asal kecamatan sebelah. (Tribunjambi.com/Rifani Halim)

 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Live Streaming MPL ID Season 11 Mobile Legends Hari Ini 14.00 WIB, RRQ dan Onic Main, Tayang di TVRI

Baca juga: Polda Jambi Minta Masyarakat Lapor Via WA Bantuan Polisi Jika Ada Debt Collector Bertindak Arogan

Baca juga: Polda Jambi Akan Tindak Debt Collector yang Bertindak Arogan, Trisaksono: Tidak Boleh Ada Intimidasi

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved