Helikopter Mendarat Darurat di Kerinci

Aksi Heroik Kopda Ahmad Novrizal Mengevakuasi Kapolda Jambi Viral di Media Sosial

Keberanian dan kecekatan Kopda Ahmad Novrizal saat evakuasi Kapolda Jambi mendapat apresiasi dari masyarakat. Video heroiknya viral di media sosial

Penulis: Aryo Tondang | Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNJAMBI/ARYO/KOLASE
Kopda Ahmad Novrizal 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Keberanian dan kecekatan Kopda Ahmad Novrizal saat mengevakuasi Kapolda Jambi mendapat apresiasi dari masyarakat.

Aksinya yang penuh risiko, heroik, dan juga menegangkan ketika mendampingi Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono ditarik ke helikopter kini viral di media sosial.

Saat itu, Irjen Rusdi Hartono dimasukkan ke dalam tandu khusus, lalu diikatkan pada seutas tali.

Pada proses penarikan ke pesawat, yang berjarak sekitar 25 meter dari atas tanah, Ahmad Novrizal ikut mendampingi.

Dia terlihat bergelantungan pada seutas tali yang juga mengikat tandu yang membawa Kapolda Jambi itu.

Aksinya semakin menegangkan karena tubuhnya harus berputar-putar juga saat ditarik.

Setidanya dia berputar sebanyak 40 kali. Walau begitu terlihat dia tetap tenang.

Dia bergelantungan untuk menstabilkan posisi tandu yang berisi Kapolda Jambi itu.

Proses penarikan dari darat ke helikopter itu memang singkat, cuma butuh waktu sekitar 1 menit.

Namun medan yang ekstrem, membuat proses itu tidak segampang dalam film action.

Hal itu diakui sendiri Kopda Ahmad Novrizal, saat diwawancarai Tribunjambi.com setelah proses evakuasi, Selasa (21/2/2023).

Proses evakuasi Kapolda Jambi, terlihat seorang anggota TNI mendampingi saat korban ditarik dari darat menuju helikopter, Selasa (21/2/2023)
Proses evakuasi Kapolda Jambi, terlihat seorang anggota TNI mendampingi saat korban ditarik dari darat menuju helikopter, Selasa (21/2/2023) (TRIBUNJAMBI)

"Memang kondisis medan sangat ekstrim, tertutup awal, berada di lembah, dan di tengah pepohonan tinggi," kata Ahmad Novrizal.

Pelaksanaan evakuasi rombongan Kapolda Jambi dari hutan TNKS pada insiden helikopter mendarat darurat tidaklah mudah.

Pada hari pertama kejadian, Minggu (19/2/2023), tim fokus pada pencarian titik koordinat.

Setelah dipastikan titiknya, tim mulai melakukan pencarian dari udara dan juga dari darat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved