Intensitas Penerbangan Tinggi di Bandara Sultan Thaha Jambi

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Pergerakan penerbangan di Bandara mengalami peningkatan sejak di bukanya Posko crisis Center untuk penyelamatan Kapolda Jambi yang mengalami kecelakaan Helikopter di Tamia Kabupaten Kerinci.

Eksekutif General Manager EGM Bandara Sultan Thaha Jambi Siswanto mengatakan semenjak di bukanya posko sejak hari Minggu kemarin penerbangan di Bandara Sultan Thaha Jambi mengalami peningkatan khususnya penerbangan helikopter yang melakukan evaluasi.

"Sejak hari Minggu kemarin ada 7 helikopter yang standby dan melakukan penerbangan di Bandara Sultan Thaha Jambi," ujarnya Selasa (21/2/2023).

Untuk jumlah penerbangan terkait evakuasi Siswanto belum bisa memberikan rincian secara pasti, namun jumlahnya sudah mencapai puluhan kali sampai hari ini.

"Hari Minggu kemarin ada 3 pesawat yang mobilitas di Bandara sedangkan hari Senin ada lima pesawat yang mobilitas dan hari ini sudah ada 3 hellikopter yang mobilitas dari Bandara," ujarnya.

Lebih lanjut Siswanto mengatakan dari 7 Hellikopter yang di siapkan untuk Evakuasi, hari ini hanya 3 hellikopter dan 1 pesawat Cessna yang standby di Bandara selebihnya menyebar ke posko yang ada di daerah.

"Yang Mobile ke Bandara itu Helikopter super puma milik TNI AU dan Basarnas," katanya.

Sementara itu untuk penerbangan reguler nyaris tidak ada perubahan selama berdirinya posko evakuasi.

Hari Minggu ada 16 penerbangan, Senin 18 penerbangan dan hari ini ada 22 penerbangan reguler di Bandara Sultan Thaha Jambi.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Inter Milan Mau Pulangkan Romelu Lukaku ke Chelsea demi Datangkan Marcus Thuram

Baca juga: Jisoo BLACKPINK Syuting Video Musik di Luar Negeri untuk Debut Solo

Baca juga: AS Roma dan Lazio Beri Penghormatan pada Sinisa Mihajlovic, Masuk Hall of Fame