Sidang Ferdy Sambo
Ibu Brigadir Yosua Minta Banding Ferdy Sambo Cs Dikawal hingga Tuntas
Ibunda Brigadir Yosua, Rosti Simanjuntak mengatakan akan menyerahkan hasilnya pada proses hukum yang berlaku.
TRIBUNJAMBI.COM - Terdakwa pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat, yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawati, Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf resmi mengajukan banding atas vonis mereka.
Orangtua Brigadir Yosua Hutabarat memberikan tanggapan atas banding empat terdakwa tersebut.
Ibunda Brigadir Yosua, Rosti Simanjuntak mengatakan akan menyerahkan hasilnya pada proses hukum yang berlaku.
“Terdakwa melakukan banding adalah hak mereka, biarlah ahli hukum yang akan melanjutkan bagaimana proses selanjutnya,” kata Rosti dalam tayangan siaran langsung Kompas TV, Jumat (17/2/2023).
Kemudian, Rosti Simanjuntak juga memohon agar masyarakat hingga media bisa membantu mengawal kasus yang menewaskan anaknya ini sampai tuntas.
“Publik, media, agar mengawal, agar nama anak kami (bersih) dalam fitnah mereka (terdakwa). Kami minta dukungan dari semua media maupun ahli hukum, rakyat Indonesia,” ucap Rosti Simanjuntak.
Baca juga: Diprediksi pada 2030, Istanbul Turki Akan Diguncang Gempa Besar
Baca juga: Uang Rp 200 Juta Di Rekening Brigadir Yosua Hilang, Keluarga Laporkan Pasal Pencurian
Diketahui, keempat terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua, yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawati, Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf sudah menjalani sidang vonis.
Ferdy Sambo divonis hakim dengan hukuman mati, sedangkan Putri Candrawathi divonis hukuman penjara 20 tahun.
Sementara itu, Ricky Rizal mendapat vonis 13 tahun penjara dan Kuat Ma'ruf 15 tahun penjara.
Vonis keempat terdakwa tersebut lebih tinggi daripada tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang diajukan sebelumnya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: 2 Cara Keluar dari Grup WhatsApp Tanpa Disadari Penghuni Grup
Baca juga: Kemana PDI Perjuangan akan Berlabuh?Bakal Gabung KIB Bareng Golkar, PAN, dan PPP?
Baca juga: Diprediksi pada 2030, Istanbul Turki Akan Diguncang Gempa Besar