Berita Selebritis

Farhat Abbas Kesal Richard Eliezer Divonis 1,5 Tahun: Penembak Mati itu Seumur Hidup Akan Ketakutan

Melalui Instagram storynya, Farhat Abbas mengkritik vonis Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait hukuman Richard Eliezer.

Penulis: Vira Ramadhani | Editor: Vira Ramadhani
Ist
Farhat Abbas dan Richard Eliezer 

"Tapi bagi saya, penembak mati itu seumur hidup akan ketakutan dan dihantui roh yang dia tembak," tutup Farhat Abbas.

Farhat Abbas dan Ferdy Sambo
Farhat Abbas dan Ferdy Sambo (Ist)

Farhat Abbas prihatin Ferdy Sambo divonis hukuman matiĀ 

Farhat menyayangkan tim pengacara Sambo yang tidak bisa menggali unsur-unsur yang dapat meringankan klien.

"Turut prihatin dengan vonis hukuman mati tersebut, kenapa? Karena tim pengacara yang tidak bisa menggali unsur-unsur yang meringankan, hanya opini lawan opini," tulis Farhat di Instagram storynya.

"Bahkan pengacaranya sempat ngembek vonis aja secepatnya karena sudah tidak adil, inilah resikonya kalo ngembek sama hakim," sambungnya.

Farhat Abbas bak kecewa dengan kinerja pengacara Sambo.

Menurut Farhat jika vonis Ferdy Sambo hukuman mati lebih baik tidak pakai pengacara.

"Kalo udah pakai pengacara banyak terus masih hukuman mati sama saja dengan tidak usah pakai pengacara," tulis Farhat Abbas.

Tak hanya itu, mantan suami Nia Daniaty itu juga menyinggung dugaan hubungan spesial antara Putri Candrawathi dan Brigadir Yosua.

Menurutnya hal tersebut kemungkinan bisa meringankan hukuman Ferdy Sambo.

"Menghukum ketika gagal menyimpulkan motif penembakan, mematahkan dalil jaksa atas dugaan hubungan special PC dgn Om Jos, harusnya hal tersebut dijadikan alasan pemaaf (sebab akibat) yang meringankan hukuman," kata Farhat Abbas.

Farhat Abbas juga menyebut kalau Ferdy Sambo kemungkinan tidak dihukum mati.

"Hukuman mati saat ini sama dengan hukuman 20 tahun penjara saja, gak akan di hukum mati juga," katanya.

Mantan suami Nia Daniati ini juga mengaku prihatin dan sedih melihat orang-orang yang senang dengna vonis hukuman mati Ferdy Sambo.

"Turut prihatin dan sedih melihat orang-orang yang menghukum mati dan bahagia atas hukuman mati," tulisnya.

Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved