Berita Jambi

Manfaatkan Sosial Media, Rumah Jambe-e di Jambi Pasarkan Piring Pelepah Pinang hingga Korea Selatan

Rumah Jambe-e memproduksi piring ramah lingkungan yang terbuat dari pelepah pinang. Produk ini bisa digunakan sebagai pengganti piring plastik dan sty

Penulis: Nurlailis | Editor: Suci Rahayu PK
Tribunjambi.com/Nurlailis
CEO Rumah Jambe-e Rudi Nata. Rumah Jambe-e memproduksi piring ramah lingkungan yang terbuat dari pelepah pinang. Produk ini bisa digunakan sebagai pengganti piring plastik dan styrofoam. 

TRIBUNJAMBI.COM - Sosial media menjadi sarana yang potensial untuk memasarkan produk UMKM. Seperti yang dilakukan Rumah Jambe-e di Jambi untuk menjual piring dari pelepah pinang buatannya.

Rumah Jambe-e memproduksi piring ramah lingkungan yang terbuat dari pelepah pinang. Produk ini bisa digunakan sebagai pengganti piring plastik dan styrofoam.

Sejak dibentuk tim pada Januari 2020, Rumah Jambe-e ini sudah mulai memasarkan produknya di sosial media seperti Instagram, WhatsApp, dan e-commerce.

"Di Instagram kita bisa memilih di wilayah mana saja iklan kita akan ditampilkan. Jadi untuk produk ini, orang yang berminat rata-rata di wilayah Jawa dan Bali, khususnya daerah wisata. Juga banyak di sana yang sudah sadar akan lingkungan," ungkap CEO Rumah Jambe-e Rudi Nata, Senin (13/2/2023).

Sejauh ini penjualan e-commerce ada di Shopee dan Tokopedia. Tapi yang paling banyak di Tokopedia karena memang dari awal sudah dipasarkan di sana dan sudah punya banyak followers.

Rudi Nata mengungkapkan penjualan dari produknya tidak selalu stabil terlebih saat pandemi yang sama sekali tidak ada yang membeli. Sedang penjualan terbanyak perbulannya bisa mencapai 10 ribu pieces.

Baca juga: Komitmen Pemerintah Kota Jambi dan PLN untuk Mendukung UMKM, ELSA Hadir di Tugu Keris Siginjai

Baca juga: Pemerintah Kota Jambi Terus Dukung Kegiatan UMKM

Selain wilayah Jawa dan Bali, piring dari pelepah pinang ini juga pernah mendapat pembeli dari luar negeri seperti Singapura, Australia dan Korea Selatan.

"Pembeli yang dari luar negeri ini mengetahui dari Instagram dan Rumah Jambe-e ini pernah diliput Sea Today juga, jadi mungkin mereka tahu dari situ," ujarnya.

Selain untuk berjualan, sosial media Instagram juga digunakan untuk mengedukasi followers dan calon pembeli.

"Belum banyak yang paham limbah dari piring plastik dan styrofoam itu mengganggu lingkungan dan kesehatan," ujarnya.

Mengenai komentar di Instagram atau feedback dari pembeli di e-commerce, menurutnya para pembeli senang dengan produknya dan kebanyakan dari mereka adalah pengusaha kuliner.

Meski belum memiliki toko offline, tapi Rumah Jambe-e rutin mengikuti pameran untuk lebih mengenalkan produknya. Selain pameran di Jambi, ia pernah mengikuti pameran di Padang dan juga Jakarta.

"Ketika ikut pameran itu banyak yang baru tahu tentang piring dari pelepah pinang. Banyak yang mengira ini dari kayu karena bentuk dan coraknya," tuturnya.

Selain mengedukasi tentang produknya, ia pun juga memanfaatkan pameran untuk mengedukasi tentang potensi pinang di Jambi.

"Mereka menanyakan potensi bahan baku untuk membuat piring pelepah pinang ini. Disitu kita edukasi bahwa Jambi ada ribuan hektar perkebunan pinang, tanaman khas Jambi itu pinang dan kata Jambi sendiri itu dari jambee yang berarti pinang," paparnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved