BLK Jambi Persiapkan Pelatihan Untuk Santri dari 60 Pondok Pesantren

BLKP Provinsi Jambi masih melakukan penjajakan kepada 60 Ponpes, beberapa kabupaten/kota sudah didata dan mendapatkan sosialisasi.

Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Rahimin
Tribunjambi.com/Wira Dani Damanik
Kepala UPTD BLK Provinsi Jambi, Yahya Buwaiti 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja dan Produktivitas  (BLKP) Provinsi Jambi saat ini menelaah 60 pondok pesantren untuk memberikan pelatihan keterampilan kepada para santri.

Yahya Buwaiti, Kepala UPTD BLKP Provinsi Jambi, berujar pelatihan keterampilan bagi santri pondok pesantren itu menggunakan dana APBD yang masuk dalam program kerja Gubernur Jambi yakni Dua Miliar Satu Kecamatan (Dumisake).

"Antusias para santri mengikuti pelatihan dari kami ini luar biasa, namun jumlah peserta sendiri masih terbatas," katanya.

BLKP Provinsi Jambi masih melakukan penjajakan kepada 60 Ponpes, beberapa kabupaten/kota sudah didata dan mendapatkan sosialisasi.

Yahya Buwaiti mengatakan, hanya tinggal tiga kabupaten lagi yang masih dilakukan pendataan yakni Kabupaten Muaro Jambi, Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur.

Program pelatihan bagi santri ini, jelasnya sudah berjalan pada tahun 2022. Tiap pesantren mendapatkan satu paket pelatihan dengan jumlah siswa yang dilatih sebanyak 16 orang.

Sisi lain, karena antusiasme santri dan pengurus Ponpes sangat tinggi terhadap pelatihan ini. Tapi, ada beberapa pesantren juga mendapatkan lebih dari satu pelatihan karena banyaknya jumlah santri di sana.

Harapannya dengan keterampilan yang diberikan ini, santri mempunyai bekal untuk mandiri membuka lapangan usaha selepas lulus dari pondok pesantren. 

Materi pelatihan yang diberikan yakni pelatihan service handphone, pelatihan membuat kue, pelatihan menjahit, pelatihan komputer, dan keterampilan lain.

Pelatihan keterampilan bagi santri ini dilakukan di masing-masing Ponpes. BLKP Jambi membawa instruktur atau pengajar  ke Ponpes. 

Selain bagi santri, Yahya Buwaiti berharap agar pelatihan di Ponpes ini juga bisa diikuti oleh alumni Ponpes.

Sehingga para alumni juga memiliki keterampilan tambahan untuk bekal membuka usaha atau mencari pekerjaan.

"Yang menentukan peserta itu Ponpes sendiri, kami juga berharap alumni bisa ikut agar ada keterampilan lagi," pungkas Yahya Buwaiti.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Pengelolaan BLK Jambi Diserahkan ke Kemenaker RI, DPRD Provinsi Jambi Harap SDM Lebih Bermutu

Baca juga: BLK Jambi Dikelola oleh Kementrian Ketenagakerjaan RI, Ini Kata DPRD Provinsi Jambi

Baca juga: Wamenaker sebut BLK dan Pasar Kerja Untuk Kurangi Pengangguran

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved