Bantu Korban Gempa Turki dan Suriah, Palang Merah Indonesia Kirim 100 Ribu Dolar AS dan Tim Medis
Palang Merah Indonesia (PMI) beri bantuan ke korban gempa di Turki dan Suriah yang terjadi pada Senin (6/2/2023) lalu senilai 100 ribu Dolar AS
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Palang Merah Indonesia (PMI) beri bantuan ke korban gempa di Turki dan Suriah yang terjadi pada Senin (6/2/2023) lalu.
Bentuk kepedulian tersebut dikirimkan berupa uang tunai senilai 100 ribu Dolar AS.
Bentuk simpati dari tanah air itu disampaikan Sekretaris Jenderal PMI, A M Fachir.
Pemberian dana tersebut dalam meringankan beban atau penderitaan para korban gempa.
PMI berkoordinasi dengan jejaring internasional (IFRC) melalui Bulan Sabit Merah Turki dan Bulan Sabit Merah Suriah.
Dia menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan tahap awal.
Selain dana tersebut, PMI juga menyiapkan tenaga kesehatan darurat yang akan ikut bergabung dengan tim pemerintah.
Baca juga: Korban Tewas Gempa Turki dan Suriah Kembali Ditemukan, Kini Jumlahnya Jadi 21.051 orang
"Sesuai arahan Ketum (Jusuf Kalla), kami menyiagakan bantuan lainnya bila mana memungkinkan. Sebagai organisasi kemanusiaan dengan jejaring internasional, PMI terlibat aktif dalam pelayanan kemanusiaan global," jelas Fachir.
Fachir mengatakan PMI akan terus menjalin kontak dengan jejaring internasional untuk kesiapan bantuan lainnya.
PMI telah bersurat kepada Bulan Sabit Merah Turki dan juga Suriah terkait bantuan kemanusiaan tersebut.
Dalam surat tertanggal 7 Februari itu, JK menyampaikan dukungan kepada mereka dalam menjalankan tugas kemanusiaan.
JK meyakini, Bulan Sabit Merah Turki maupun Suriah akan mencurahkan kemampuan maksimalnya untuk merespons dampak gempa berkekuatan 7,8 magnitudo tersebut.
"Dengan semangat solidaritas, persahabatan serta kerja sama, kami berharap semua warga terdampak bencana dapat segera pulih," ujar JK.
Solidaritas antar perhimpunan nasional (Palang Merah dan Bulan Sabit Merah) berbagai negara digerakkan dalam bencana berskala besar, salah satunya seperti terjadi saat Tsunami Aceh 2004 silam.
Fachir menambahkan, Bulan Sabit Merah Turki termasuk salah satu yang selalu siaga membantu warga Indonesia dalam krisis bencana.
"Warga Turki melalui Bulan Sabit Merah nya adalah saudara dalam kemanusiaan. Mereka terlibat aktif juga dalam penanggulangan bencana Gempa Sulteng," ujar Sekjen PMI.
Baca juga: Bunda Corla Langsung Salting saat Ketahuan Ivan Gunawan sedang Dekat dengan Dokter di Turki
Update Jumlah Korban Tewas
Gempa bumi yang terjadi di Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023) lalu menelan korban tewas mencapai 21.051 orang.
Akibat gempa tersebut terjadi kehancuran yang sangat dahsyat di dua negara tersebut.
Gempa yang berkekuatan 7,8 magnitudo tersebut menyebabkan 20 ribu orang tertimbun bangunan yang runtuh.
Para ahli khawatir bahwa korban tewas akibat gempa tersebut akan meningkat tajam.
Sehingga hal itu membuat harapan untuk menemukan keluarganya dalam kondisi hidup semakin redup.
Kabar terbaru bahwa jumlah korban dari gempa tersebut mencapai 21.051 orang.
Jumlah tersebut sebanyak 17.674 orang berada di Turki.
Kemudian korban tewas di Suriah sebanyak 3.377 orang.
Bantuan Makanan hingga Tempat Berlindung untuk Suriah
Save the Children mengatakan jutaan anak di seluruh barat laut Suriah sangat membutuhkan makanan, tempat tinggal dan pakaian hangat setelah gempa yang menghancurkan rumah dan bangunan penting.
Badan amal anak-anak yang berbasis di Inggris mengatakanmulai menyediakan jatah makanan darurat dan tenda di daerah tersebut.
“Situasi di barat laut Suriah tidak seperti krisis lain di dunia saat ini," kata Kathryn Achilles, direktur advokasi, media dan komunikasi Save the Children Syria dalam sebuah pernyataan.
"Dari kehilangan anggota keluarga hingga rumah, hingga tidak ada makanan atau air bersih, efek riak dari bencana ini telah mempengaruhi setiap anak,” paparnya.
Baca juga: Jalankan Misi Kemanusiaan di Gempa Turki dan Suriah, Polri Kirim 26 Personel Tenaga Medis dan DVI
Achilles menambahkan bahwa kedatangan truk-truk bantuan dari PBB yang pertama disambut baik, namun persedian masih sangat kurang.
Save the Children bekerja dengan organisasi mitra di Suriah barat laut untuk memastikan tempat penampungan sementara, yang memiliki lantai berinsulasi, akan membuat orang tetap hangat.
Mereka juga menyediakan pakaian hangat untuk anak-anak seperti topi wol.
Cabut sanksi terhadap Suriah
Organisasi Bulan Sabit Merah Suriah telah meminta negara-negara Barat untuk mencabut sanksi terhadap negara tersebut untuk memfasilitasi upaya bantuan kemanusiaan.
"Cabut sanksi ekonomi yang dikenakan pada Suriah dan rakyat Suriah," kata Presiden Bulan Sabit Merah Suriah, Khaled Hboubati.
"Buka jalan bagi kami, kami siap memberikan bantuan, kami siap memberikan bantuan melalui jalur lintas dan mengirimkan konvoi bantuan ke Idlib," imbuhnya.
Dikutip dari Al Jazeera, Kamis (9/2/2023), dia pun meminta dukungan dari berbagai lembaga internasional, mulai dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) hingga Uni Eropa (UE).
"Saya meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan negara-negara di Uni Eropa dan Program USAID untuk mendukung,”l" tegas Hboubati.
Perlu diktahui, saat ini pemerintah Suriah tetap berada di bawah sanksi berat yang ditujukan untuk mengisolasi negara itu secara ekonomi.
Ini dilakukan sebagai respons atas pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang terdokumentasi secara luas sejak perang dimulai pada 2011.
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Faizal Riza Dampingi Komisi IV Kunker ke Dirjen Rehabilitasi Sosial
Baca juga: Warga Desa Lindung Sarolangun Kembali Beraktifitas dengan Lancar Berkat Kepedulian PTPN VI
Baca juga: Pose Amanda Manopo Pakai Celana Ketat Seksi Tuai Sorotan, Warganet Kaget Tahu Harganya: Buset!
Baca juga: Kejagung Jadwalkan Ulang Pemeriksaan Menkominfo Johnny G Plate di Hari Valentine
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Bunda Corla Langsung Salting saat Ketahuan Ivan Gunawan sedang Dekat dengan Dokter di Turki |
![]() |
---|
Korban Tewas Gempa Turki dan Suriah Kembali Ditemukan, Kini Jumlahnya Jadi 21.051 orang |
![]() |
---|
Foto-Foto Pasca Gempa Turki dan Suriah, Bangunan Hancur dan Rata dengan Tanah |
![]() |
---|
Korban Tewas Gempa Turki dan Suriah Capai 20.000 Orang, Personil Polri Jalankan Misi Kemanusiaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.