Bantu Korban Gempa Turki dan Suriah, Palang Merah Indonesia Kirim 100 Ribu Dolar AS dan Tim Medis

Palang Merah Indonesia (PMI) beri bantuan ke korban gempa di Turki dan Suriah yang terjadi pada Senin (6/2/2023) lalu senilai 100 ribu Dolar AS

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Photo by Mohammed AL-RIFAI / AFP
Pemandangan udara menunjukkan petugas penyelamat menggali puing-puing bangunan di kota Jindayris yang dikuasai pemberontak pada 9 Februari 2023, tiga hari setelah gempa mematikan yang melanda Turki dan Suriah. - Gempa berkekuatan 7,8 pada awal 6 Februari telah menewaskan lebih dari 17.000 orang di Turki dan Suriah yang dilanda perang, menurut pejabat dan petugas medis di kedua negara, meratakan seluruh lingkungan. 

"Warga Turki melalui Bulan Sabit Merah nya adalah saudara dalam kemanusiaan. Mereka terlibat aktif juga dalam penanggulangan bencana Gempa Sulteng," ujar Sekjen PMI.

Baca juga: Bunda Corla Langsung Salting saat Ketahuan Ivan Gunawan sedang Dekat dengan Dokter di Turki

Update Jumlah Korban Tewas

Gempa bumi yang terjadi di Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023) lalu menelan korban tewas mencapai 21.051 orang.

Akibat gempa tersebut terjadi kehancuran yang sangat dahsyat di dua negara tersebut.

Gempa yang berkekuatan 7,8 magnitudo tersebut menyebabkan 20 ribu orang tertimbun bangunan yang runtuh.

Para ahli khawatir bahwa korban tewas akibat gempa tersebut akan meningkat tajam.

Sehingga hal itu membuat harapan untuk menemukan keluarganya dalam kondisi hidup semakin redup.

Kabar terbaru bahwa jumlah korban dari gempa tersebut mencapai 21.051 orang.

Jumlah tersebut sebanyak 17.674 orang berada di Turki.

Kemudian korban tewas di Suriah sebanyak 3.377 orang.

Bantuan Makanan hingga Tempat Berlindung untuk Suriah

Save the Children mengatakan jutaan anak di seluruh barat laut Suriah sangat membutuhkan makanan, tempat tinggal dan pakaian hangat setelah gempa yang menghancurkan rumah dan bangunan penting.

Badan amal anak-anak yang berbasis di Inggris mengatakanmulai menyediakan jatah makanan darurat dan tenda di daerah tersebut.

“Situasi di barat laut Suriah tidak seperti krisis lain di dunia saat ini," kata Kathryn Achilles, direktur advokasi, media dan komunikasi Save the Children Syria dalam sebuah pernyataan.

"Dari kehilangan anggota keluarga hingga rumah, hingga tidak ada makanan atau air bersih, efek riak dari bencana ini telah mempengaruhi setiap anak,” paparnya.

Baca juga: Jalankan Misi Kemanusiaan di Gempa Turki dan Suriah, Polri Kirim 26 Personel Tenaga Medis dan DVI

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved