9 Rukun Tetangga di Kelurahan Wijaya Pura Gunakan Jasa Angkut Sampah

Sudah hampir 1 tahun Kelurahan Wijaya Pura, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi menggunakan jasa angkut sampah berbayar. 

Penulis: anas al hakim | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Anas
Warga Kota Jambi bekerja sebagai jasa angkut sampah di perumahan. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sudah hampir 1 tahun Kelurahan Wijaya Pura Kecamatan Jambi Selatan, menggunakan jasa angkut sampah berbayar. 

Penduduk di kawasan Haji Kamil, yakni dari RT 10 hingga RT 19, hampir rata-rata mereka menggunakan jasa angkut sampah berbayar atau berlangganan untuk pengambilan sampah rumah tangganya. 

Bahkan ada juga yang memiliki usaha, menggunakan jasa angkut sampah berbayar. 

Menurut Ketua RT 14 Kelurahan Wijaya Pura Wiwit, mengatakan, bahwa memang sudah lama warga sekitar menggunakan jasa angkut sampah, tapi itu bagi yang mau saja, tidak ada paksaan.

"Di sini kan ada 9 RT, paling setiap RT hanya 10-20 KK yang menggunakan jasa angkut sampah, selebihnya dibuang sendiri. Karena memang TPS yang ada di Haji Kamil ini kecil dan hanya ada satu TPS, pasti melimpah kalau hanya mengandalkan satu TPS saja," ujarnya Wiwit pada Kamis (09/02/20232). 

Sementar itu, Mahyudi satu diantara petugas kebersihan di Kelurahan Wijaya Pura Kecamatan Jambi Selatan, mengatakan bahwa sudah hampir 1 tahun ia menjadi petugas kebersihan untuk pembuangan sampah berlangganan.

Baca juga: Demi Jaga Kebersihan, Warga Perumahan di Kota Jambi Rela Bayar Jasa Angkut Sampah

Saat ini ada 9 RT di Kelurahan Wijaya Pura yang menggunakan jasa Mahyudi yakni RT 10 - 18, untuk penanganan sampah rumah tangga dan sampah bagi pemilik usaha. 

"Tidak semua KK yang mau berlangganan, dari 9 RT, paling cuman 100 KK yang mau langganan sama kami, dan biaya perbulannya mereka bayar Rp.25 ribu untuk sampah rumah tangga, namun jika sampahnya banyak seperti yang punya usaha kita kenakan Rp.50 ribu setiap bulan,"ujarnya.

Mahyudi menambahkan, jadwal pengambilan sampahnya yakni 2 hari sekali untuk setiap dua Rt. Mulai sekitar pukul 6 pagi hingga pukul 10 siang. 

"Biasanya sampah kita buang langsung ke TPS dekat pasar kito bandara, dan biasanya dua kali angkut, karena volume sampah kurang lebih 1 ton dalam dua hari," tambahnya. 

"Kalau dilihat dari volume sampah, sebenarnya TPS di Kota Jambi sangatlah kurang, contohnya di wilayah haji kamil, cuman ada 2 kantong TPS itupun kecil, seandainya warga tidak menggunakan jasa angkut sampah, sebentar aja TPS sudah penuh," tegasnya. 

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved