Berita Merangin

Jembatan Putus Belum Diperbaiki, Bupati Merangin Minta Masyarakat Bersabar

Bupati Merangin meminta masyakarat Desa Pulau Bayur dan sekitarnya, untuk bersabar dalam perbaikan jembatan yang sudah tidak bisa digunakan.

Penulis: Solehan | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Ist
Bupati Merangin Mashuri saat menghadiri Isra Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW 1444 H, di Masjid Al Muhajirin Desa Pulau Bayur Kecamatan Pamenang Selatan, Selasa (7/2/23) kemarin. 

TRIBUNJAMBI.COM, MERANGIN - Bupati Merangin meminta masyakarat Desa Pulau Bayur dan sekitarnya, untuk bersabar dalam perbaikan jembatan yang sudah tidak bisa digunakan.

Hal ini disampaikan Mashuri saat menghadiri Isra Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW 1444 H, di Masjid Al Muhajirin Desa Pulau Bayur Kecamatan Pamenang Selatan, Selasa (7/2/23) kemarin.

Mashuri mengakui, bahwa jembatan yang putus itu merupakan akses perekonomian masyarakat.

‘’Mudah-mudahan tahun ini jembatan kita itu segera dibangun. Untuk jalan yang berlubang-lubang di Desa Pulau Bayur ini juga akan segera kita perbaiki, sehingga semakin lancar dilewati," katanya.

Sedangkan untuk masjid tempat berlangsungnya acara Isra' Mi'raj, bupati menyumbangkan dua ambal sajadah dan wakaf 100 kotak keramik untuk masjid yang pembangunannya sedang berlangsung tersebut.

Tampil sebagai penceramah pada Isra Miraj yang dihadiri ratusan jemaah itu, Wakil Gubernur Jambi H Abdullah Sani.

Pada ceramahnya, Wagup Abdullah Sani mengupas habis tentang peristiwa Isra dan Miraj.

"Isra merupakan peristiwa perjalanan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa. Pada saat itu, Nabi Muhammad Saw mengendarai Buraq," ujar Abdullah Sani.

Peristiwa Isra Miraj jelas Wagub, terjadi pada tanggal 27 Rajab.

Jika biasanya wahyu untuk Nabi Muhammad Saw diturunkan melalui perantara Malaikat Jibril, kali ini Allah Swt memberikan perintahnya langsung kepada Rasulullah Saw.

Isra Miraj itu lanjut Sani, merupakan dua peristiwa yang terjadi pada waktu yang berbeda, bukan merupakan satu peristiwa.

Peristiwa Isra Miraj sangat penting, karena berkaitan dengan ibadah utama salat lima waktu.

Sementara Miraj merupakan peristiwa perjalanan Nabi Muhammad Saw dari Bumi menuju langit ke-7 dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha bertemu dengan Allah Swt untuk menerima perintah langsung.

‘’Allah Swt memanggil Rasul untuk menyampaikan perintah mendirikan salat bagi Nabi Muhammad Saw dan umatnya. Awalnya, Rasul diperintahkan untuk menjalankan 50 kali salat," jelasnya.

Namun, karena takut umatnya tak bisa menjalankan salat sebanyak 50 waktu, Nabi Muhammad Saw meminta keringanan hingga hanya perlu menjalankan perintah salat lima waktu dalam sehari semalam.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved