Polisi Ungkap Motif Ayah Siksa 2 Anaknya Hingga Babak Belur dan Meninggal: Kesal Tak Izin Ambil Uang

Seorang ayah tega menyiksa dua anaknya hingga babak belur karena emosi mengetahui anak mengambil uang tanpa izin.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
ist
Ade Bogel, pelaku penyiksaan terhadap anak di Cimahi, Jawa Barat 

Ia mengatakan, terkait motif aksi penganiayaan karena korban mengambil uang itu baru sebatas keterangan dari pelaku saja dan belum diperkuat dari saksi korban yang selamat.

"Itu baru menurut keterangan dari pelaku ya, karena kita belum menggali keterangan dari saksi yang masih hidup," ucapnya.

Untuk saat ini, kata Aldi, pihaknya masih mendalami aksi penganiayaan yang dilakukan oleh tersangka tersebut apakah aksinya terpengaruh minuman keras (miras) atau dilakukan secara sadar.

Baca juga: Ayah Penyiksa Anak Kandung di Cimahi Hingga Meninggal Dunia Diamankan Polisi, Ini Tampangnya

"Terkait hal itu kita masih dalami juga karena kita baru menentukan tersangkanya yaitu orangtua laki-laki dan motifnya karena korban mengambil uang," ujar Aldi.

Sosok Ade Bogel Diungkap Tetangga

Warga mengungkap sosok Ade Bogel (37) sang ayah yang melakukan penyiksaan terhadap dua anak kandungnya di sebuah kontakan di Cimahi, Jawa Barat pada Senin (6/2/2023) lalu.

Sena Ramadan (38) warga sekitar mengungkapkan sosok Ade Bogel.

Dalam kesehariannya, Ade Bogel dan istrinya N bekerja sebagai pengamen.

Selama mengontrak di rumah saat ini, Sena mengatakan pelaku penyiksaan dan istrinya jarang bersosialisasi dengan warga sekitar.

"Setahu saya kerjanya ngamen, terus orangnya tertutup dan kalau ke bawah atau turun dari kamar kontrakan cuma pas mau kerja saja, setelah pulang langsung ke atas lagi," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (7/2/2023).

Selama mereka mengamen, kata Sena, kedua anaknya itu belum pernah dibawa, tetapi mereka hanya dikurung di dalam kamar kontrakan dan pintunya kerap ditutup oleh Ade dan istrinya.

"Kalau mengamen anaknya enggak dibawa, kadang anak itu dikurung di dalam, cuma sudah sekitar dua minggu ini pintunya dibuka," kata Sena.

Sedangkan jika belanja ke warung, Ade dan istrinya selalu menyuruh kedua anaknya yang kerap disiksa itu, sehingga, pelaku penyiksaan ini jarang berkomunikasi dengan warga setempat maupun tetangga kontrakan.

"Kalau belanja beli apa-apa ke warung ya sama anaknya yang disiksa itu, kalau orangtuanya sama sekali enggak pernah keluar selain bekerja," ucapnya.

Baca juga: Kondisi Terkini Bunda Corla diungkap Ivan Gunawan, Zanzabella Khawatir Disantet: Doain Ya

Halaman
123
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved