Berita Muaro Jambi

Hampir 1 Hektare Lahan di Mestong Muaro Jambi Terbakar

Lebih kurang satu hektare lahan milik eks PT Agro Makmur yang berada di Desa Nyogan Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi terbakar.

Penulis: Muzakkir | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Ist
Hampir 1 Hektare Lahan di Mestong Muaro Jambi Terbakar 

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Lebih kurang satu hektare lahan milik eks PT Agro Makmur yang berada di Desa Nyogan Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi terbakar.

Lahan tersebut diketahui oleh warga terbakar sekitar pukul 15.40 WIB. Minggu (5/1).

Hal itu dibenarkan oleh Kapolsek Mestong AKP Taroni Zebua.

Kata Taroni, berdasarkan hasil pantauan hotspot satelit LAPAN, latitide 1 85027945 dan Longitude 103 508 16345 bahwa terpantau titik api yang berada di Desa Nyogan, Kecamatan Mestong.

"Berdasarkan pengecekan TKP yang dilakukan oleh peesonil Polsek Mestong bahwa ditemukan kebakaran lahan di RT. 08 Dusun Jerat Harimau," katanya.

Setelah mendapatkan laporan, personil Polsek Mestong, Babinsa Desa Nyogan dibantu warga sekitar dan kendaraan pemadam kebakaran dari Sungai Bahar langsung melakukan upaya pemadaman.

"Api dapat dipadamkan sekira pukul 22.00 WIB berkat kerjasama semua pihak," kata Kapolsek lagi.

Sebelumnya, Kepala BPBD Kabupaten Muaro Jambi Alias mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dengan Karhutlah. Jangan melakukan pembakaran lahan dan hutan untuk membuka kebun.

Selain itu, jika ada kebakaran, dirinya berharap kepada warga untuk langsung melaporkan kepada petugas agar petugas yang disiagakan bisa langsung turun kelapangan.

Sementara itu, Kapolres Muaro Jambi AKBP Muharman Artha, menghimbau masyarakat tidak buka lahan dengan cara membakar. Hal ini mengingat luasnya wilayah Kabupaten Muaro Jambi dan sebagian besar merupakan lahan gambut.

"Muaro Jambi sebagian besar merupakan lahan gambut dan sangat rawan terbakar," bebernya.

Dia menyampaikan, pemerintah dan aparat kepolisian, TNI bergabung dalam Tim Satgas Karhutla akan selalu siaga guna mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan, karena memang wilayah berpotensi tinggi rawan akan kebakaran hutan.

"Antisipasi yang dilakukan dimana berbagai perusahan yang telah membuat embung di lokasi lahan gambut dan memberi sosialisasi kepada masyarakat bersama dengan tim peduli api," tukasnya.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved