Petani Asal Jambi yang Jalan Kaki ke Jakarta Akhirnya Bertemu KLHK, Ini Hasilnya

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Memasuki hari ke-15, sebanyak 54 petani asal Jambi yang jalan kaki ke Jakarta akhirnya bertemu dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) membahas penyelesaian konflik agraria.

Pertemuan itu difasilitasi oleh Sekjen KLHK berdasarkan perintah Menteri Kehutanan tentang penyelesaian konflik di wilayah hutan antara masyarakat tiga desa dengan PT Ricky Kurniawan Kertapersada (RKK).

Koordinator Lapangan Aksi Christian Napitupulu mengatakan pertemuan tersebut dilaksanakan pada Jumat (3/2/2023) bertempat di gedung Manggala Wanabakti lantai 6.

Christian mengungkap ada beberapa hal dan rencana tindak lanjut penyelesaian dari konflik agraria itu.

"Yang pertama akan dilaksanakan rapat tindak lanjut di Provinsi Jambi pada 13/15 Februari ini," kata Christian saat dihubungi, Sabtu (4/2/2023).

Kemudian KLHK akan menindak tegas sesuai aturan perundang-undangan terkait pihak-pihak yang tidak memiliki izin dan mengelola di kawasan hutan.

"Ketiga, Sekjen KLHK akan melakukan komunikasi kepada kepolisian terhadap proses krimininalisasi petani," ujarnya.

Christian juga mengucapkan rasa terimakasihnya kepada seluruh pihak yang mengawal aksi ini berjalan dengan damai dan lancar.

Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu kepedulian dari pemerintah kabupaten dan Pemerintah Provinsi Jambi.

"Seakan tidak perduli dengan rakyatnya, petani itu berangkat dengan modal nekat dan semangat. Seharusnya pemkab dan pemprov memfasilitasi kepulangan petani ke Jambi," ujarnya.

Terakhir, dia menegaskan agar aturan yang telah dibuat oleh pemerintah terkait Undang-undang Pokok Agraria (UUPA).

"Tegakkan Pasal 33 UUD 1945, laksanakan UUPA No 5/1960 tanah sebesar–besarnya untuk kemakmuran rakyat," tutupnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Exco Partai Buruh Jambi Bersama BPJS Ketenagakerjaan Cari Solusi Perlindungan untuk Masyarakat