Hearing Bersama Dishub dan ESDM, Samsul Riduan: Jalur Khusus Harga Mati Penyelesaian Batu Bara

Laporan Wartawan Tribun Jambi

Samsul Bahri, TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI-

Anggota DPRD Provinsi Jambi, Samsul Riduan menyebut bahwa pembangunan jalur khusus angkutan batu bara merupakan harga mati dalam penyelesaian angkutan batu bara.

Hal ini disampaikan oleh Samsul Riduan usai melaksanakan hearing bersama dengan Kepala Dinas Perhubungan dan ESDM Provinsi Jambi, Jumat (3/2) kemarin.

Samsul Riduan menyebut bahwa hearing bersama tersebut merupakan lanjutan dari diskusi hari sebelumnya antara DPRD Provinsi Jambi dengan Dirlantas Polda Jambi terkait dengan kuota angkutan batu bara sebanyak 4.000 kendaraan yang boleh beroperasi.

“Rapat kemarin itu lanjutan dengan Dinas Perhubungan dan instansi terkait tentang bagaimana menindaklanjuti angkutan batu bara. Pada hearing saya sampaikan, kalau saya prinsipnya tetap bahwa jalur khusus batu bara itu harga mati,”ujarnya.

“Karena dasarnya jelas, di rapat RDP Komisi V DPR RI, baik ketua komisi maupun dirjen jalan Menteri PU kalaupun masih menggunakan jalan nasional untuk lalu lintas batu bara maka itu sama bakar duit,”terangnya.

Terhadap hal ini, Samsul Riduan menyebut bahwa dengan pernyataan dalam RDP, Pemerintah Pusat tidak akan membangun jalan nasional jika masih digunakan sebagai jalur angkutan batu bara.

Maka memang kata Samsul Riduan, jalur khusus harus dibangun oleh perusahaan.

“Artinya jalan nasional di jambi tidak akan di bangun. Soal jalur khusus, undang-undang jelas bahwa jalan khusus itu jadi kewajiban dari pihak penambang sebelum dilaksanakan penambangan. Maka tegas saya katakan, Jalur khusus harga mati penyelesaian angkutan batu bara,”pungkasnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: AS Roma Hantam Nicolo Zaniolo dengan Hukuman, Dikeluarkan dari Skuad Liga Europa

Baca juga: Kelenteng Hok Kheng Tong Sudah Mulai Dikunjungi Warga Jelang Perayaan Cap Go Meh

Baca juga: Perempuan Muda di Kota Jambi Jadi Tersangka Pelecehan Seksual pada 11 Anak