Dyah Ayu Putri Maharani Berani Melawan Rasa Takut

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Dyah Ayu Putri Maharani, seorang perempuan yang memiliki banyak keinginan untuk bisa berprestasi.

Ia merupakan mahasiswi pendidikan sejarah di Universitas Jambi. Tetapi sebetulnya dia mendambakan profesi sebagai tenaga kesehatan.

Namun karena terhalang restu, akhirnya ia kuliah mengambil jurusan pendidikan sejarah.

Antara jurusan kuliah dengan profesi yang diinginkan saling bertolak belakang.

"Ini menjadi tantangan buat Dyah agar bisa melanjutkan keilmuannya dan menyelaraskan keduanya," katanya.

Saat ini Dyah tengah sibuk menyiapkan diri untuk pemilihan Duta Kesehatan Indonesia perwakilan Provinsi Jambi.

Ada serangkaian berkas yang harus ia selesaikan yang nanti akan diseleksi kembali di Jakarta untuk menjadi Duta Kesehatan Indonesia.

Tidak mudah untuk dapat jadi Duta Kesehatan Indonesia, karena itu bukan pilihan yang mudah bagi Dyah.

Dyah tidak memilih fokus ke bidang tertentu. Dia lebih suka mengambil peluang untuk beorganisasi, beasiswa, dan kegiatan yang memacu prestasi. 

Bagi Dyah, bisa memulai dan mengeksplorasi semua bidang di usianya yang masih muda merupakan anugerah.

Kalau dilihat dari banyaknya bidang yang ia ambil, mungkin orang akan pusing tentang apa minat dan skill utamanya.

Tetapi Dyah mengartikan semua ini adalah peluang besar agar tidak menjadi perempuan yang menutup diri dengan skill tertentu.

"Kita tidak tahu ke depannya Dyah bisa jadi apa. Walaupun Dyah jadi satu profesi, bisa saja nanti ilmunya di bidang lain justru sangat dibutuhkannya untuk profesi Dyah saat itu," ungkapnya.

Masalah lain muncul ketika tugas menumpuk, sedangkan ia harus fokus untuk menyelesaikan semuanya.

"Di situ biasanya kendala Dyah. Itu kadang jadi masalah kesehatan mental anak-anak mahasiswa yang mudah stress, dan down," lanjutnya.