Pembunuhan Brigadir Yosua

Poin Pembelaan Putri Candrawati, Tak Tahu Yosua Ditembak hingga Soal Ganti Baju

Putri Candrawati menyampaikan lima poin pada nota pembelaan atau pledoi di PN Jakarta selatan, Rabu (25/1/2023).

Editor: Suci Rahayu PK
Capture Kompas TV
Putri Candrawati sampaikan Nota Pembelaan atas tuntutan 8 tahun Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menangani perkara pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat 

TRIBUNJAMBI.COM - Putri Candrawati menyampaikan lima poin pada nota pembelaan atau pledoi di PN Jakarta selatan, Rabu (25/1/2023).

Pledoi ini disampaikan pada sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir Yosua.

Setidaknya ada lima poin terkait dengan tewasnya Brigadir Yosua..

Pertama, Putri Candrawati mengklaim dirinya merupakan korban kekerasan seksual.

"Saya adalah korban kekerasan seksual, pengancaman, dan penganiayaan yang dilakukan oleh almarhum Yosua," ujar Putri Candrawati.

Kedua, Putri Candrawati mengaku tidak turut serta meencanakan pembunuhan terhadap Bigadir J.

Ketiga, kedatangan Ferdy Sambo ke Rumah Duren Tiga disebut Putri Cadndrawati tanpa sepengetahuan dirinya.

Keempat, Putri Candrawati mengaku tak mengetahui penembakan Brigadir Yosua. Padahal saat itu dirinya sedang berada di sebuah kamar di Rumah Duren Tiga.

"Saya sedang istirahat di dalam kamar dengan pintu tertutup," katanya.

Kelima, pergantian pakaian diklaimnya bukan merupakan bagian dari skenario pembunuhan.

Menurutnya, pergantian pakaian merupakan kebiasaannya setelah bepergian.

Baca juga: Jelang Akhir Sidang Ferdy Sambo

Baca juga: Daftar 12 Barang Bukti Tambahan dari Kubu Putri Candrawati, Ada Foto Brigadir Yosua dan Ferdy Sambo

"Saya berganti pakaian piyama hingga memakai kemeja dan celana pendek yang masih sopan dan sama sekali tidak menggunakan pakaian seksi sebagaimana disebut Jaksa Penuntut Umum dalam tuntutan," kata Putri Candrawati.

Sebagai informasi, dalam pembelaannya, Putri Candrawati masih bersikukuh mengklaim adanya kekerasan seksual yang dialami di Rumah Magelang.

Sembari menangis, Putri Candrawati bercerita bahwa dirinya tak hanya dirudapaksa, Putri juga mengaku menglami penganiayaan oleh ajudan suaminya, Brigadir Yosua Hutabarat.

"Yosua melakukan perbuatan keji. Dia memperkosa, menganiaya saya," katanya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved