Ini Alasan Fani Tak Ikut Bersukacita saat Imlek

Sejumlah masyarakat Cina di Jambi tengah bersukacita merayakan Imlek, yang jatuh pada 22 Januari 2023.

Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Teguh Suprayitno
Pixabay
Liong dan Barongsai dalam perayaan Imlek. 

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Sejumlah masyarakat Cina di Jambi tengah bersukacita merayakan Imlek.

Imlek merupakan tahun baru Cina yang jatuh pada tanggal satu bulan pertama di awal tahun.

Ini juga berkaitan erat dengan pesta menyambut musim semi.

Menjelang Imlek, orang-orang sibuk dengan beragam persiapannya pada tahun baru mereka.

Namun tidak dengan Stefani Chandra, masyarakat Tionghoa atau Cina yang telah lama bermukim di Jambi secara turun temurun.

Tahun lalu, perempuan manis yang akrab disapa Fani ini ditinggal wafat ibunya.

Bagi tradisi mereka yang sedang berduka, biasanya tidak merayakan hari-hari bahagia atau sejenis pesta.

"Mama Fani kan meninggalnya belum sampai tiga tahun. Jadi Fani nggak merayakan Imlek," ungkap dia.

Kata dia, biasanya sebelum perayaan Imlek, saat malamnya akan ada tradisi makan bersama keluarga.

Makan malam bersama itu tidak mesti dilakukan di rumah. Bagi masyarakat yang tidak mau berusaha payah menyiapkan hidangan, terkadang mereka merayakan di rumah makan.

"Tapi Fani nggak lakuin makan bersama gitu juga," lanjutnya. 

Ikuti berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Resep Kue Keranjang Lapis untuk Sajian Imlek, Tambahkan Talas dan Kelapa Parut

Baca juga: Permintaan Seafood di Tanjabbar Meningkat Jelang Imlek

Baca juga: Jelang Imlek, Banyak Warga Jambi ke Luar Kota

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved