Advertorial

Wawancara Eksklusif, Mimpi Besar Fadhil Arief Inginkan Batanghari Ramai Dikunjungi Masyarakat

Gagasan dan kerja keras Bupati Batanghari Fadhil Arief untuk pembangunan daerah yang berjuluk Serentak Bak Regam ini tentu sudah terlihat.

Penulis: A Musawira | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Tribunjambi.com/Musawira
Belum lama ini, Pimpinan Redaksi Tribun Jambi Sulistiono atau Bang Mandor berbincang santai dalam program Mojok Tokoh dengan Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief di Serambi Rumah Dinas Bupati Batanghari. 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Gagasan dan kerja keras Bupati Batanghari Fadhil Arief untuk pembangunan daerah yang berjuluk Serentak Bak Regam ini tentu sudah terlihat.

Meski Fadhil dan Bakhtiar, pasangan dengan jargon Arah Baru Menuju Batanghari Tangguh itu baru memasuki dua tahun kepemimpinannya. Banyak hal yang telah dilakukan Fadhil-Bakhtiar.

Seperti yang terlihat saat ini. Pembangunan infrastruktur jalan, ruang publik dan pembangunan lainnya yang bersifat berkesinambungan menjadikan ekonomi terus tumbuh di Kabupaten Batanghari.

Selain pembangunan infrastruktur, Bupati Fadhil Arief juga fokus membangun sumber daya manusia yang berdaya saing.

Melalui 36 program kerja Fadhil-Bakhtiar terus mewujudkan SDM yang berkualitas.

Satu di antaranya Bupati Fadhil Arief peduli akan kesehatan masyarakat dan pendidikan dengan menjalankan program unggulan tersebut. Seperti Dokter Tangguh dan Pelatih Tangguh.

Berikut petikan wawancara eksklusif Pemimpin Redaksi Tribun Jambi Sulistiono atau Bang Mandor dengan Bupati Fadhil Arief, Rabu (11/1/2023).

Tribun Jambi: Di Jambi ini sebatas pengetahuan saya. Saya rasa hanya di Batanghari yang ada Dokter Tangguh. Dokter yang datang ke desa-desa memberikan layanan kesehatan. Pada awalnya, konsep itu seperti apa?

Fadhil Arief: Pertama, saya lihat dari data. Dari data saya lihat angka stunting di Batanghari tinggi. Bayangan saya bahwa pengetahuan, pemberdayaan masyarakat tentang kesehatan masih rendah. Yang kedua, karena saya orang Batanghari dan orang desa, saya mengetahui begitu banyak orang yang terbatas untuk mengakses fasilitas kesehatan. Keterbatasan itu bisa macam-macam. Bisa jadi karena pengetahuan dan keterbatasan jarak. Jadi saya tawarkan solusi Tim Dokter Tangguh. Tim ini mendatangi orang yang mengeluh tentang kesehatannya. Nah, hingga diakhir Desember 2022 lalu, sejak dilaunching terhitung sudah 6 bulan, ada 6.851 pasien yang ditangani dokter tangguh, jenis penyakitnya macam-macam ada yang stroke dan penyakit lainnya.

Tribun Jambi: Masyarakat mungkin ada belum punya BPJS. Kalau bagi masyarakat yang tidak punya BPJS, apakah tetap dilayani atau tidak?

Fadhil Arief: Tetap dilayani karena Tim Dokter Tangguh ini gratis. Namun apabila masyarakat perlu penanganan lanjutan dan dibawa ke rumah sakit dan kebetulan masyarakat kurang mampu. Kita ada dana di dinas sosial yang akan bisa membiayai kesehatannya.

Nanti, akan kita daftarkan juga BPJS karena ada ada 6.000 an BPJS bagi orang yang kurang mampu kita siapkan. Nanti akan kita bayarkan BPJS-nya dan nanti masyarakat akan bisa secara rutin menggunakan BPJS. Tapi untuk tindakan pertama Tim Dokter Tangguh tidak bayar.

Tribun Jambi: Kalau mekanismenya seperti apa untuk orang bisa mendapatkan layanan?

Fadhil Arief: Masyarakat bisa jadi mendapat informasi dari tetangganya, bisa jadi dari kepala desanya, bisa dari camat atau yang bersangkutan jadi ada Call Center Tim Dokter Tangguh ini.

Silahkan dihubungi nanti Tim Dokter Tangguh ini akan datang ke sana atau Tim Dokter Tangguh mendapat informasi sendiri nanti akan datang sendiri.

Nah, disamping itu Tim Dokter Tangguh ini akan melakukan edukasi kepada orang tua yang anaknya terkena stunting dan memberikan edukasi tentang bagaimana merawat anak dengan baik.

Jadi Tim Dokter Tanggun ini bukan hanya dia treatment pengobatan tetapi juga terhadap tindakan preveentif tentang kesehatan. Bahkan kita lanjutkan di tahun ini, dengan lengkapi sosialisasi tentang kesehatan gigi. Karena orang Batanghari belum begitu peduli dengan kesehatan gigi.

Saya sudah mengajak Dinas Kesehatan supaya nanti akan kita masifkan, tapi saat ini kita fokus pengobatan dan penurunan stunting.

Tribun Jambi: Dari 36 program kerja mulai Tim Dokter Tangguh dan sebagainya, kemudian ada tiga yang belum hingga berakhir masa jabatan pada 2024 ini. Apakah nanti Bapak Bupati akan mengimprovisasi program?

Fadhil Arief: Improvisasi wajib dilakukan, karena program yang dijalankan pasti tidak sempurna. Perlu ada evaluasi, setelah evaluasi perlu ada perbaikan dan penyempurnaan tidak mungkin program dengan ide-ide baru itu langsung sempurna.

Pasti perlu penyempurnaan, pada tahun berjalan ini menyempurnakan itu. Yang 33 program kerja yang sudah berjalan pada 2022 lalu kita sempurnakan pada 2023 dan terus berlanjut ke 2024. Karena semuanya berubah, situasi berubah, keadaan berubah jadi bagaimana program ini berlangsung lama, perlu ada penyesuaian.

Saya minta dinas terkait untuk update dengan keadaan yang berubah ini. Kemudian melakukan step asesment terhadap kinerja yang mereka lakukan, supaya evaluasinya bisa menjadi utuh. Kemarin kita ketemu Tim Dokter Tangguh yang ternyata perlu bidan untuk penanganan ibu hamil.

Selain itu, kita juga ada pelatih tangguh untuk olahraga karena anak-anak mudah harus sehat jiwa dan badannya.

Tribun Jambi: Pelatih Tangguh itu seperti apa konsepnya?

Fadhil Arief: Pelatih Tangguh hanya untuk bidang olahraga, jadi pelatih tangguh mendatangi anak-anak yang berkumpul untuk olahraga hingga membuat jadwal seperti sepak bola, bola voli dan olahraga lainnya. Sejauh ini, kita sudah mengangkat 16 orang pelatih tangguh dan ternyata perlu ditambah.

Kemudian juga, diperlukan beberapa peralatan, karena ada keterbatasan pengetahuan warga dan keterbatasan sumber daya yang ada di desa, tahun ini akan kita support sebagian alat olahraganya.

Tribun Jambi: Dari sekian waktu memimpin Batanghari, terlintas tidak, mengenai Batanghari ini mimpinya Pak Bupati itu seperti apa?

Fadhil Arief: Saya sangat yakin Batanghari ini akan ramai dikunjungi masyarakat Provinsi Jambi, karena posisinya secara geografis menguntungkan. Dan kita ingin mencetak orang Batanghari yang berkontribusi bagi Provinsi Jambi dan Indonesia melalui kegiatan-kegiatan yang kompetitif tadi.

Tribun Jambi: Mimpi besar Bapak Bupati ingin menjadikan destinasi orang untuk mesti datang ke sini. Apa arahan Bapak Bupati ke masyarakat, agar ini linier?

Fadhil Arief: Yang pertama kita harus punya budaya untuk merawat. Saya sedang mengajak masyarakat bagaimana timbul budaya merawat. Bahwa ini hartanya orang Batanghari. Dan juga kita harus menanamkan budaya bagaimana kita ramah dengan orang yang datang ke Batanghari. Apabila itu dilakukan orang merasa nyaman, merasa dihargai merasa dihormati maka efeknya banyak orang-orang berdatangan ke Batanghari.

Saya tahu Batanghari secara alam tidaklah kabupaten yang indah, makanya kita harus kolaborasikan dengan wisata buatan seperti yang kita lihat saat ini.

Tribun Jambi: Barang kali ada hal yang disampaikan kepada publik atau ke masyarakat Batanghari?

Fadhil Arief: Terutama saya mengajak sanak saudara saya, sahabat-sahabat saya dan seluruh masyarakat Kabupaten Batanghari untuk sama-sama kita jaga apa yang telah kita bangun ini, yang memakai uang rakyat Kabupaten Batanghari.

Kemudian saya mengajak warga Batanghari untuk selalu optimis, bahwa apa yang kita niatkan, apa yang kita rencanakan dan apa yang kita laksanakan pada saat bersama kita lakukan, pada saat sungguh-sungguh kita lakukan maka Allah pasti akan meridhoinya.

Mari sama-sama saya mengajak, untuk memanfaatkan fasilitas yang sudah kita bangun di Kabupaten Batanghari. Mari kita nikmati program pemerintah yang dijalankan di Kabupaten Batanghari.

Dan kepada orang di luar Batanghari, singgahlah di Batanghari saat ini, maka sahabat-sahabat semua, saudara-saudara semua akan melihat sesuatu yang berbeda di Kabupaten Batanghari.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Komisi I DPRD Provinsi Jambi Studi Banding ke Diskominfo Sumsel Bahas Soal Blank Spot

Baca juga: Wamenaker Berikan Penguatan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 Provinsi Jambi

Baca juga: Tuntutan untuk Bripka Ricky Rizal dan Kuat Maruf Sama, Dituntut Pidana Penjara Selama 8 Tahun

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved