Prediksi HK Hari Ini, Cerita Angka Jitu Hongkong Tanpa Logika

Menilik Prediksi HK dan Prediksi SGP 

TRIBUNJAMBI.COM - Kini sedang menjamur situs dan video yang menyediakan konten Prediksi HK Hari Ini, Prediksi SGP, dan yang sejenisnya.

Menu yang biasa disajikan kepada pembaca maupun penonton adalah angka main, colok bebas, top 2D. Bahkan ada juga yang menyebut bocoran HK.

Benarkah prediksi tersebut benar-benar bisa dijadikan sebagai rujukan? Atau, apakah memang logis mengikutinya?

Untuk diketahui, Prediksi HK mengacu pada makna prediksi nomor togel Hongkong.

Sedangkan Prediksi SGP adalah perkiraan untuk nomor togel Singapura yang bakal keluar.

Semua prediksi tersebut tidak memiliki dasar pemikiran yang logis.

Sebab, pengundian nomor togel tidak pernah menggunakan rumus seperti yang disampaikan para pembuat prediksi.

Selanjutnya hal terpenting yang harus diingat ialah, togel bukan permainan yang legal di Indonesia.

Togel merupakan bagian dari judi. Segala bentuk perjudian pun dilarang di Indonesia.

Meski demikian, faktanya memang masih sangat banyak warga yang bermain judi togel online saat ini.

Entah siapa bandarnya, namun para pemain percaya saja untuk melakukan gambling.

Padahal, walaupun nomornya memang keluar, bandar bisa saja tak membayar, dan pemasang tidak bisa menuntutnya.

Penting diketahui, ada sanksi pidana yang bisa menjerat pemain dan bandar judi.

Bagi pemain judi, bisa dipidana paling lama empat tahun atau denda paling banyak Rp10 juta.

Sedangkan untuk bandar judi bisa dipidana paling lama 10 tahun atau denda paling banyak Rp25 juta.

Judi Pernah Legal di Indonesia

Praktik perjudian berbentuk togel atau memilih nomor tertentu pernah legal di Indonesia.

Namanya bermacam-macam, namun permainannya seperti toto gelap atau togel yang kita kenal sekarang.

Berikut daftar togel yang pernah legal di Indonesia:

1. SDSB

Judi ini dilegalkan pada masa pemerintahan Soeharto. SDSB singkatan dari Sumbangan Dermawan Sosial Berhadiah.

Metode permainannya adalah tebak nomor yang akan keluar. Kala itu hadiah terbesar adalah Rp 1 miliar untuk kupun tipe A.

Pada awalnya pengundian dilakukan satu kali seminggu, yaitu tiap hari Minggu tengah malam.

Karena tingginya animo masyarakat main judi, undiannya pun ditambah menjadi dua kali seminggu.

Nomor yang keluar saat itu diumumkan lewat radio. Permainan
SDSB beredar selama 8 tahun, hingga tahun 1993.

2. KSOB

Judi KSOB adalah singkatan dari Kupon Sumbangan Olahraga Berhadiah.

Metode yang dimainkan saat itu adalah para pemain judi akan ditantang untuk menentukan hasil sebuah pertandingan sepak bola, mulai dari pemenang dan skor pertandinga,

3. Porkas

Judi Porkas ini merupakan perjudian menebak hasil pertandingan 24 klub yang berkompetisi di Indonesia.

Para pemain judi ditantang untuk menentukan apakah menang, kalah, atau seri.

4. Nalo

Nalo adalah singkatan dari Nasional Lotre, yang dihadirkan oleh Gubernur DKI Ali Sadikin pada tahun 1960an.

Modelnya adalah akan dikeluarkan enam angka. Pemain akan menebak minimal dua angka terakhir, mirip togel saat ini.

Permainan judi yang kemudian menyebar ke sejumlah kota ini berlangsung selama tahun 1966-1978.

Ali Sadikin saat itu menggunakan uang hasil judi ini membangun wilayah DKI Jakarta.

Dia menarik pajak judi ini untuk meningkatkan APBD Jakarta, yang kemudian dimasukan sebagai pendapatan khusus untuk rehabilitasi dan pembangunan daerah. (*)

Baca juga: Saudara Kandung di Jambi Sindikat Penggelapan Modus COD, Hasil Kejahatan untuk Nyabu dan Judi Online

Baca juga: Harry Kane Masuk Daftar Incaran Manchester United untuk Gantikan Cristiano Ronaldo