Sidang Ferdy Sambo
Bripka Ricky Rizal Ungkap Ferdy Sambo Beri Amplop Berisi Uang Usai Penembakan Brigadir Yosua
Bripka Ricky Rizal ungkap Ferdy Sambo beri amplop berisi uang tunai usai penembakan Brigadir Yosua Hutabarat
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo secara tegas membantah menjanjikan uang kepada Bharada E, Ricky Rizal dan Kuat Maruf usai penembakan Brigadir Yosua.
Ferdy Sambo menepis tudingan kalau dirinya menjanjikan uang total senilai Rp2 Miliar kepada mantan ajudannya itu.
Hal itu diutarakan Ferdy Sambo dalam sidang lanjutan perkara tewasnya Brigadir Yosua, Rabu (7/12/2022).
"Saya tidak menjanjikan uang, Yang Mulia," kata Ferdy Sambo dalam ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Sambo hanya memastikan kalau selama proses pemeriksaan itu dia selalu memanggil mantan ajudannya untuk patuh pada skenario, bukan menjanjikan uang.
Kata Ferdy Sambo, bukan uang yang dijanjikan bakal diterima Bharada E, Ricky dan Kuat jika patuh pada skenario, tetapi akan menjamin kelangsungan hidup keluarga serta pribadinya masing-masing.
"Saya manggil mereka karena setiap hasil pemeriksaan, saya pasti menanyakan 'gimana jawaban kamu?, 'masih Bapak, sesuai petunjuk Bapak, 'ya sudah kamu akan saya perhatikan, keluarga kamu saya akan jamin karena sudah mau menjalankan cerita yang sudah dibuat itu'," jelas Ferdy Sambo.
Mendengar keterangan itu, Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santosa kembali melontarkan pertanyaan yang sama guna memastikan adanya perjanjian uang senilai Rp 1 Miliar untuk Richard Eliezer dan Rp500 juta masing-masing untuk Ricky dan Kuat.
Keterangan soal perjanjian memberikan uang itu juga tertuang dalam surat dakwaan jaksa. Akan tetapi, lagi-lagi Ferdy Sambo membantah keterangan itu.
"Saudara kasih berapa ke Ricky?" tanya hakim Wahyu memastikan.
Baca juga: Ricky Rizal Ngaku Tak Melihat Ferdy Sambo Tembak Yosua Tapi Lihat Saat Tembak Dinding di Duren Tiga
"Saya tidak menjanjikan uang, Yang Mulia," jawab Sambo.
"Tapi saudara menjanjikan kata saksi mengatakan. Kepada Richard berapa?" cecar Wahyu.
"Saya tidak menjanjikan (uang), saya (bilang akan) merawat dia dan keluarganya," tutup Ferdy Sambo.
Diketahui, Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir Yosua menjadi korban pembunuhan berencana yang diotaki Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 lalu.
Brigadir Yosua tewas setelah dieksekusi di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.