Pinto Jayegara Disambut Gubernur Jambi, Ungkap Pantauan Selama Ikut Ekspedisi Milir Berakit
Pinto Jayanegara disambut oleh Gubernur Jambi, Al Haris bersama dengan Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani, Sabtu sore (7/1) di depan Tanggo Rajo.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI-Turun dari rakit, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi sekaligus sebagai ketua Yayasan Sahabat Sungai Batanghari (YSSB), Pinto Jayanegara disambut Gubernur Jambi, Al Haris bersama dengan Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani, Sabtu sore (7/1) di depan Tanggo Rajo.
Pinto diketahui ikut dalam kegiatan Ekspedisi Milir Berakit I Yayasan Sahabat Sungai Batanghari (YSSB). Dia menyebutkan bahwa kegiatan Ekspedisi Milir Berakit I YSSB ini dilaksanakan dari 30 Desember hingga hari ini. Ini selain merupakan rangkaian menyambut HUT Jambi ke 66, juga sebagai bagian kampanye peduli Sungai Batanghari.
Pinto Jayanegara yang beberapa hari ikut kegiatan tersebut menyebutkan bahwa memang sungai batanghari mulai mengalami pendangkalan. Selain itu, dirinya menyebut bahwa kondisi air Sungai Batanghari juga mengalami kekeruhan.
“Kita melihat kondisi sungai batanghari luar biasa, kiri kanannya kita lihat mengalami erosi, tebing-tebingnya runtuh semua, airnya keruh. Ada ikut dengan kita peneliti dari badan riset inovasi nasional menyampaikan bahwa pernah ke Jambi dan tahun 90an air Sungai Batanghari ini bersih dan kelihatan ikan, sekarang sudah tidak ada lagi,” ungkapnya.
Baca juga: Al Haris Ungkap Bank Dunia Bakal Berikan 4 Juta USD untuk Sungai Batanghari
Hal inilah kata Pinto Jayanegara yang hendak dikembalikan melalui kegiatan merakit ini. Meskipun diakui oleh Pinto Jayanegara bahwa banyak pro dan kontra dari kegiatan ini, namun hal tersebut menurut Pinto Jayanegara hal yang biasa.
“Ini banyak pro kontra dari kegiatan ini, namun yang jelas yang ikut mendayung dalam kegiatan ini ada orang-orang dari mudik, yang dari sarolangun, merangin dari daerah aliran sungai batanghari untuk mencari perhatian untuk selamatkan sungai kita. Karena Sungai Batanghari kita sangat memprihatinkan, mungkin kalau di biarkan generasi dibawah kita tidak ada lagi merasakan manfaat dari Sungai Batanghari,”katanya.
Lebih lanjut disampaikan oleh Pinto Jayanegara bahwa dalam kegiatan ini banyak ditemukan aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI). Kegiatan merakit ini juga diungkapkan mendapat perhatian dari beberapa menteri dan menjadi isu nasional.
“Ada 17 rakit di mana 2 rakit itu swadaya masyarakat Sarolangun. Ini kampanye kita untuk selamatkan Sungai Batanghari,” pungkasnya.
Baca juga: Sungai Batanghari Tercemar, Al Haris: Yang Bahaya 2 Juta Penduduk Jambi Minum Air Sungai Batanghari
Ikuti berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Geopark Merangin Jambi Resmi Jadi Warisan Dunia, Pinto Berharap Bisa jadi Rujukan Penelitian |
![]() |
---|
Pinto Apresiasi Geopark Merangin Resmi Terdaftar sebagai Warisan Dunia UNESCO |
![]() |
---|
Serap Aspirasi Siswa dan Guru, Waka DPRD Provinsi Jambi Kunjungi SMAN dan SMKN di Merangin |
![]() |
---|
Waka DPRD Provinsi Jambi Minta Dinas Kesehatan Responsif dan Ketat Kawal Masalah Stunting di Jambi |
![]() |
---|
Pinto Minta Pemprov Jambi Perhatikan Masalah Stunting di Jambi |
![]() |
---|