Sidang Ferdy Sambo
3 Hari Sebelum Natal, Rosti Bermimpi Didatangi Brigadir Yosua Tunjukkan Semua Luka
Natal tahun ini terasa sangat berbeda untuk keluarga Brigadir Yosua yang telah meninggal dunia karena dibunuh di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga
TRIBUNJAMBI.COM - Ibu Brigadir Yosua ceritakan mimpinya didatangi Yosua jelang Natal.
Natal tahun ini terasa sangat berbeda untuk keluarga Brigadir Yosua yang telah meninggal dunia karena dibunuh di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Penuh air mata,ibu Brigadir Yousa, Rosti Simanjuntak menceritakan tiga hari sebelum Natal, putranya datang ke mimpinya dan menunjukkan semua luka tubuhnya
"Menjalani momen Natal pertama ini memang sangat berat. Bagaimana keluarga terlebih saya sebagai ibu, yang sudah kehilangan anak dan tak bisa bersama lagi berkumpul di momen Natal yang kami tunggu," kata Rosti sambil menitikkan air mata dalam acara Kontroversi yang tayang di Metro TV, Kamis (29/12/2022) malam.
Menurut Rosti, jika seluruh umat Nasrani menyambut Natal dengan sukacita, maka dirinya menahan hati yang remuk karena merayakan Natal tanpa kehadiran Brigadir Yosua.
"Seluruh umat Nasrani menyambut Natal dengan sukacita dan suka ria, namun saya sebagai ibu dan keluarga harus menahan hati yang remuk, dengan hati pilu dan kepedihan yang dalam," kata Rosti.
Baca juga: Ini Alasan Ayah Brigadir Yosua Tak Bisa Dapat Rekening Koran dari Bank BNI Anaknya
Baca juga: Kebaikan Brigadir Yosua Diungkap ART Ferdy Sambo: Suka Membantu Putri Candrawati
Apalagi kata Rosti, anaknya yakni Brigadir Yosua dibunuh dengan cara keji dan biadab.
"Anak saya yang telah dibunuh, dirampas nyawanya dengan sangat keji dan biadab," ujarnya sambil menangis.
"Begitu kepedihan saya, dari sini aku juga akan curhat. Tiga hari sebelum Natal, anakku datang kepadaku menangis histeris," kata Rosti.
"Di dalam mimpiku dia datang, menarik tangan mamaknya, menunjukkan semua lubang yang ada di tubuhnya, di kepalanya. Dengan berteriak dia, 'Mamak tolong saya'," ujar Rosti.
Menurut Rosti dirinya sebenarnya tidak kuat hadir di Metro TV. Namun suaminya Samuel Hutabarat terus membujuknya agar datang, supaya semua kepedihan bisa diluapkan.
"Bapaknya tetap membujuk agar saya bisa ikut, karena dengan berangkat sendirian belum pas, katanya. Dengan tangis anak saya, 3 hari sebelum momen Natal itu, dia datang berulang kali ke mimpi saya," kata Rosti berderai air mata.
Ia juga menceritakan apa yang dikatakan Brigadir Yosua dalam mimpinya.
"Mak, mama tidak bisa menolong saya, mama tidak tolong saya, dengan hujanan, dihujani saya dengan peluru dengan mata terbuka, Mamak," kata Rosti.
Baca juga: Rusia Kembali Hancurkan Jaringan Listrik Ukraina, Ribuan Warga Mengungsi
Baca juga: 10.000 KTP Elektronik Expired Dimusnahkan Dinas Dukcapil Kota Jambi
"Apa salah Abang Mamak?," kata Rosti menirukan ucapan Brigadir Yosua dalam mimpinya.