Perang Rusia Ukraina

Rusia Kembali Hancurkan Jaringan Listrik Ukraina, Ribuan Warga Mengungsi

Jaringan energi dan listrik yang ada di Ukraina akibat serangan Rudal Rusia.

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
AFP
Sejumlah tank dipersiapkan Ukraina guna mencegat pasukan Rusia 

TRIBUNJAMBI.COM - Rudal Rusia kembali menghancurkan jaringan energi dan listrik yang ada di Ukraina.

Serangan rudal itu menargetkan Kyiv dan kota-kota lain termasuk Lviv di barat dan Odesa di barat daya.

Dampaknya warga harus pergi  ke tempat perlindungan setelah listrik padam akibat serangan udara terbesar di Moskow.

"Barbarisme yang tidak masuk akal. Ini adalah satu-satunya kata yang terlintas dalam pikiran melihat Rusia meluncurkan rentetan rudal lain di kota-kota Ukraina yang damai menjelang Tahun Baru," tulis Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba di Twitter, dikutip dari Reuters.

Sementara itu pihak Militer Ukraina mengklaim telah menembak jatuh 54 rudal dari 69 yang diluncurkan oleh Rusia.

Sirene serangan udara terdengar di seluruh Ukraina - selama lima jam di ibu kota Kyiv.

Para pejabat  mengatakan lebih dari 120 rudal ditembakkan selama serangan itu.

Rekaman Reuters menunjukkan pekerja darurat mengalir melalui puing-puing rumah penduduk yang membara di Kyiv yang dihancurkan oleh ledakan dan jejak asap rudal di langit.


Penduduk Kyiv disuruh pergi ke tempat perlindungan serangan udara saat sirene meraung melintasi kota

Di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan kobaran api besar di pembangkit listrik.

Di pusat selatan kota Zaporizhzhia, rumah-rumah rusak dan sebuah rudal meninggalkan kawah besar.

"Saya terbangun karena semuanya bergetar, runtuh. Saya bangun dan berteriak, 'Vitia, Vitia (suamiku), kamu dimana?' Saya berlari tanpa alas kaki di atas kaca. Dia muncul dan kaca jatuh darinya," kata Halyna, penduduk lokal berusia 60 tahun.

Baca juga: Uang yang Dihabiskan Negara Barat dan Eropa untuk Bantuan perang Ukraina Melawan Rusia

Baca juga: Ukraina Mohon Diberi Tambahan Senjata Barat, Kemarahan Rusia Semakin Besar

Baca juga: Terungkap Pasukan Khusus Inggris Ikut Berperang di Ukraina Hadapi Rusia

 

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved