Perang Rusia Ukraina

Ukraina Mohon Diberi Tambahan Senjata Barat, Kemarahan Rusia Semakin Besar

Update terbaru soal perang, Ukraina masih terus berharap pasokan senjata di tengah invasi Rusia

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Video TRIBUN TIMUR
Ribuan senjata NATO yang akan dikirim ke Ukraina disita militer Rusia 

TRIBUNJAMBO.COM - Pasokan senjata dari Barat masih dirasa kurang sehingga permintaan bantuan terus dilakukan.

Ukraina masih terus berharap pasokan senjata di tengah invasi Rusia.

Apalagi kini serangan Moskow kian gencar menyerang berbagai wilayah Kyev.


Presiden Volodymyr Zelenskyy berharap agar sekutu Barat memberi Ukraina sarana untuk mempertahankan wilayah udaranya.

“Temukan peluang untuk memberi Ukraina perlindungan langit yang andal, perisai pertahanan udara yang andal. Anda bisa melakukannya, ”katanya dalam pidato malamnya, dikutip dari aljazeera.

“Ketika ini terjadi, bentuk utama teror Rusia – teror rudal – akan menjadi mustahil.” kata Zelensky.

Sementara itu dilaporkan Pasukan Rusia menembakkan puluhan rudal yang memicu pemadaman listrik yang meluas, kata pejabat Ukraina.

Tembakan dari sistem pertahanan udara dan dentuman ledakan dikombinasikan dengan raungan sirene serangan udara saat rentetan itu menghantam infrastruktur penting di kota-kota termasuk Kyiv, Kharkiv, Kryvyi Rih dan Zaporizhzhia.

Kepala angkatan bersenjata Ukraina mengklaim telah mencegat 60 dari 76 rudal yang diluncurkan.

Di Kyiv, anggota dewan kota Ksenia Semenova mengatakan 60 persen penduduk tanpa listrik pada Jumat malam, dan 70 persen tanpa air.

Sistem kereta bawah tanah tidak berfungsi dan kemungkinan besar tidak akan beroperasi kembali pada hari Sabtu, katanya.

Serangan Rusia terhadap sistem listrik dan air telah terjadi sesekali sejak pertengahan Oktober, meningkatkan penderitaan penduduk saat musim dingin mendekat.

Di sisi lain, militer Ukraina telah melaporkan keberhasilan yang meningkat dalam menembak jatuh roket dan pesawat tak berawak yang masuk.

Serangan itu terjadi setelah Amerika Serikat minggu ini setuju untuk memberikan baterai rudal Patriot ke Ukraina untuk meningkatkan pertahanan negara.

Kementerian Luar Negeri Rusia memperingatkan pada hari Kamis bahwa sistem canggih dan setiap kru yang menyertainya akan menjadi target militer Rusia.

AS juga berjanji bulan lalu untuk mengirim $53 juta peralatan terkait energi untuk membantu Ukraina menahan serangan terhadap infrastrukturnya.

John Kirby, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, mengatakan pada hari Jumat bahwa tahap pertama bantuan itu telah tiba di negara tersebut.

 

Baca juga: Rusia Tegaskan Tak Ada Libur Perang saat Natal dan Tahun Baru, Harapan Presiden Ukraina Pupus

Baca juga: Ukraina Krisis Energi di Musim Dingin, 70 Negara Cari Solusi Beri Bantuan

Baca juga: Terungkap Pasukan Khusus Inggris Ikut Berperang di Ukraina Hadapi Rusia

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved