Berita Batanghari

Terima Gelar Adat Adipati Cahayo Negeri, Fadhil Arief Ajak Semua Lapisan Peduli Antar Sesama

Prosesi pengukuhan gelar kehormatan adat ini dilakukan oleh Datuk Temenggung Jayo Diningrat, Hasan Basri Agus yang juga Ketua LAM Jambi

Penulis: A Musawira | Editor: Rahimin
tribunjambi/musawira
Bupati Batanghari M Fadhil Arief saat arak-arakan menuju ke tempat penyerahan dan pengukuhun gelar adat.  

TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN- Bupati Batanghari M Fadhil Arief dan Wakil Bupati Batanghari Bakhtiar resmi menyandang gelar kehormatan adat dari Lembaga Adat Bumi Serentak Bak Regam (BSBR) Kabupaten Batanghari.

Gelar tersebut yakni Adipati Cahayo Negeri kepada Fadhil Arief dan Pemangku Dirajo Penimbang Alur Patut kepada Bakhtiar.

Selain Bupati dan Wakil Bupati, Fathuddin Abdi Ketua LAD Bumi Serentak Bak Regam juga menyandang gelar adat Jago Pati Setio Pseko.

Pelaksanaan penyerahan gelar adat kepada pucuk pimpinan ini berlangsung di Rumah Adat Bumi Serentak Bak Regam, Jalan Sultan Thaha, Muara Bulian.

Prosesi pengukuhan gelar kehormatan adat ini dilakukan oleh Datuk Temenggung Jayo Diningrat, Hasan Basri Agus yang juga Ketua Lembaga Adat Melayu Provinsi Jambi.

Arak-arakan menuju ke tempat penyerahan dan pengukuhun gelar adat kepada Bupati, Wakil Bupati Batanghari dan Fathuddin Abdi Ketua LAD Bumi Serentak Bak Regam.
Arak-arakan menuju ke tempat penyerahan dan pengukuhun gelar adat kepada Bupati, Wakil Bupati Batanghari dan Fathuddin Abdi Ketua LAD Bumi Serentak Bak Regam. (tribunjambi/musawira)

Penyematan gelar adat ini ditandai dengan pemakaian lacak dan penyisipan keris serta pemberian Karang Setio kepada Istri Bupati dan Wakil Bupati serta Istri Ketua LAD Batanghari.

Fadhil Arief dalam kesempatan ini mengucapkan terima kasih yang telah mempercayai Bupati, Wabup dan Ketua Lembaga Adat Kabupaten Batanghari atas gelar kehormatan adat yang diberikan.

“Saya secara pribadi, juga mewakili Bapak Bakhtiar dan Bapak Fathuddin Abdi mengucapkan kepada seluruh jajaran lembaga adat Melayu Jambi dan dan lembaga adat Bumi Serentak Bak Regam Kabupaten Batanghari yang telah mempercayai kami untuk menyematkan gelar kepada kami,” katanya.

Fadhil Arief menyakini penyematan gelar ini bukan hanya kehormatan, tapi juga menjadi tanggung jawab untuk benar-benar bisa menjaga martabat adat.

Fadhil Arief mengetahui begitu banyak degradasi moral yang terjadi akibat perkembangan zaman. 

Dulu, modal sosial yang dimiliki masyarakat Batanghari ini sangatlah kuat.

Apabila ada yang sakit, apabila ada yang menderita, apabila ada kegiatan bersama maka semua akan dipikul bersama. Ringan samo dijinjing berat samo dipikul.

“Dengan keadaan saat ini orang mulai tidak peduli kepada sesama dan ini peran kita semua para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat untuk mengembalikan adat orang Jambi dan Batanghari,” pungkasnya.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Fadhil Arief Diberi Gelar Adipati Cahayo Negeri, Pemangku Dirajo Penimbang Alur Patut Untuk Bakhtiar

Baca juga: Bupati Merangin Mashuri Dapat Gelar Adat Paduko Agung Mangku Negoro

Baca juga: Menteri Dalam Negeri RI dan Jaksa Agung RI Mendapat Gelar Adat Melayu Jambi

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved