Berita Jambi

Oknum Perawat RSUD Raden Mattaher yang Lecehkan Mahasiswi Magang di Ruang Operasi jadi Tersangka

Unit PPA Satreskrim Polresta Jambi, akhirnya menetapkan oknum perawat RSUD Raden Mattaher sebagai tersangka dalam dugaan pelecehan terhadap mahasiswi

Penulis: Aryo Tondang | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Tribunjambi.com/Aryo Tondang
Kapolresta Jambi, Kombes Pol Eko Wahyudi beberkan perkembangan kasus kebakaran gudang minyak ilegal di Lingkar Barat, Kenali Besar, Alam Barajo pada Senin 15 Agustus 2022 lalu. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pihak Penyidik Unit PPA Satreskrim Polresta Jambi, akhirnya menetapkan oknum perawat RSUD Raden Mattaher sebagai tersangka dalam dugaan pelecehan terhadap mahasiswi magang.

Hal ini diungkapkan oleh Kapolresta Jambi, Kombes Pol Eko Wahyudi. Ia menjelaskan, meski belum dilakukan penahanan, tetapi oknum perawat berinisial BP (49) sudah resmi menjadi tersangka.

Penetapan tersangka ini, kata Eko, kasusnya dinaikkan ke tahap penyidikan beberapa waktu lalu.

"Untuk statusnya sudah kita tetapkan sebagai tersangka, dan surat perintah penyidikan juga sudah kita serahkan ke Kejaksaan," kata Eko, Kamis (22/12/2022.

Dalam kasus ini, kata Eko, pihaknya juga telah berkordinasi dengan Ahli Pidana dari Universitas Jambi.

"Dan keterangan dari ahli pidana dari Universitas Jambi, dan kasusnya memenuhi untuk dilakukan penyidikan," singkat Eko.

Diberitakan sebelumnya, seorang oknum perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi, dilaporkan ke Mapolresta Jambi terkait dugaan pelecehan seksual terhadap seorang mahsiswi kedokteran.

Pelaku yakni BP perawat berusia 49 tahun. Dari keterangan ayah korban, IW, insiden pelecehan ini terjadi pada 31 Oktober 2022 lalu.

Di mana, saat itu putrinya yang sedang melaksanakan magang tengah berjalan di lorong di depan ruang operasi RS Raden Mattaher, untuk mengambil data riset pasien keperluan data magang.

Namun, saat sedang asik berjalan, tiba-tiba pelaku langsung menghampiri korban, kemudian mendorong korban masuk ke salah satu ruang operasi yang sedang kosong.

Saat masuk ke ruang operasi, pelaku menyentuh beberapa bagian tubuh korban, dan mencium pipi korban.

Tidak hanya itu, pelaku juga sempat berupaya melepas masker yang dikenakan korban.

"Pengakuan putri saya, dia langsung disorong ke ruang operasi dan langsung nyentuh beberapa tubuh anak saya sampai mencium pipinya," kata IW, saat diwawancara awak media pada Rabu (30/11/2022) sore.

Beruntung, saat pelaku menjalankan aksinya, sejumlah perawat lainnya terdengar sedang berjalan di kawasan lorong ruang operasi. Saat itu, kata IW, pelaku sempat mengendorkan cengkramannya ke pada putrinya.

"Pas ada suara perawat di luar, dia agak lemaskan pegangannya ke anak saya, waktu itulah anak saya cari kesempatan untuk berontak dan langsung lari," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved