Ada 7.394 NIB di Kota Jambi Terdaftar di OSS

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Online single submission (OSS) adalah sistem perizinan berbasis teknologi informasi yang mengintegrasikan perizinan di daerah dan juga pusat. Dengan adanya OSS diharapkan mampu mempermudah kegiatan usaha di dalam negeri.

Sejak Januari hingga Desember 2022, setidaknya sudah ada 7.394 Nomor Induk Usaha (NIB) yang terdata Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Jambi.

Kepala Dinas PMPTSP Kota Jambi, Fahmi menjelaskan data tersebut merupakan izin yang sudah terbit berdasarkan lokasi pelaku usah. Ia mengatakan dengan adanya sistem OSS ini diharapkan mampu untuk meningkatkan perekonomian.

"Kebijakan ini diambil oleh pemerintah untuk upaya meningkatkan perekonomian nasional melalui pertumbuhan dunia usaha yang selama ini mengeluhkan panjangnya waktu dan rantai birokrasi yang harus dilewati untuk memulai sebuah usaha," jelasnya.

Dengan adanya OSS ini, dijelaskan Fahmi mempermudah pelaku usah untuk mengurus izin usahanya. Lantaran, bisa diakses secara online. Ia mengatakan, pemohon akan dipandu untuk mengisi form yang ada.

"Semuanya diunggah ke sistem secara online setelah petugas memeriksa akta notaris perusahaan. Bahkan jika si pemohon tergolong investor besar, maka beliau dipersilahkan untuk duduk manis saja tanpa harus kerepotan. Urusan memasukkan data bisa diserahkan kepada petugas saja," ujarnya.

Ia menambahkan, para pemohon izin usaha maupun izin investasi bisa memantau secara langsung proses pembuatan perizinan.

"Sudah sampai dimana pengurusan izin investasi yang mereka ajukan. Kalau memang terhenti di satu instansi misalnya, satuan tugas (satgas) di kementerian atau lembaga yang terkait tersebut akan melakukan evaluasi," ujarnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Gisel Cerita Reaksi Rino Soedarjo Saat Bertemu Gading Marten dan Wijin: Ah Ya Udah Lah

Baca juga: Ratusan Personil Siap Amankan Puluhan Gereja di Muaro Jambi Nataru Tahun Ini

Baca juga: Pemkab Batanghari Buka Seleksi PPPK Tenaga Teknis, Alokasi Capai 72 Orang