sidang ferdy sambo
Relasi Kuasa Ferdy Sambo Mulai Runtuh, Kompolnas Sebut Lubang Kebohongan Mulai Ketahuan
Komisioner Komisi Kepolisian Nasional, Albertus Wahyurudanto sebut relasi kuasa Ferdy Sambo sebagai mantan Kadiv Propam mulai runtuh
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional atau Kompolnas beri tanggapan atas proses persidangan perkara pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat.
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah melakukan beberapa kali persidangan terkait perkara pembunuhan berencana yang menyeret mantan Kadiv Propam, Ferdy Sambo.
Namun relasi kuasa atau psiko hirarki yang dimiliki Sambo pada awal persidangan diilai mulai runtuh.
Runtuhnya relasi kuasa itu dikatakan Albertus Wahyurudanto, Komisioner Kompolsnas bahwa kebohongan Sambo mulai ketahuan.
Sebab sejak awal kata Albertus, pihaknya berkomentar bahwa Ferdy Sambo memiliki relasi kuasa sebagai Kadiv Propam.
Sehingga disarankan untuk dilakukan pencopotan.
Baca juga: Mengapa Ferdy Sambo Tak Laporkan Brigadir J Bila Percaya Cerita Putri Candrawati?
Pada saat ini kata dia, melalui beberapa kali persidangan tersebut mulai terbukti adanya relasi kuasa tersebut.
"Saya meragukan hal ini dan saya selalu berikan kesimpulan, ini problem pada relasi kuasa yang sering disebut sebagai psiko hirarki," tutur Albertus.
"Jadi kondisi (psiko hirarki) itu sekarang menjadi terbukti semua dan kalau perhatikan rekaman-rekaman waktu Kompolnas berkomentar, sejak awal mendesak segera mungkin dilakukan pencopotan, dan disitulah mulai ada agak terurai psiko hirarki itu," ujarnya.
"Dan ini sekarang terbukti ketika FS (Ferdy Sambo) menyatakan bahwa sudah mengaku mengarang cerita," katanya.
Menurutnya bahwa Sambo berusaha mengemas kebohongannya dengan sedemikian rupa.
Namun kebohongan tersebut lambat laun akan semakin terungkap dalam persidangan.
Sebab jika seseorang melakukan kebohongan maka logikanya tidak akan jalan.
Sehingga lubang lubang kebohongan tersebut akan terbuka dalam fakta persidangan.

"Cerita berbohong itu kan harus selalu berusaha dibohonginya itu diminimalis kan, nah sekarang di minimalis dengan jawaban-jawaban yang semakin menunjukkan publik bertanya," katanya.