Sidang Ferdy Sambo
Peringatan Keras Hakim saat Bharada Eliezer Adu Mulut dengan Kuasa Hukum Ferdy Sambo
Bharada Richard Eliezer adu mulut dengan Kuasa Hukum Ferdy Sambo, Arman Anis di persidangan, hakim beri peringatan.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Heri Prihartono
"Saya mau tanya, yang mana yang benar," tanya Arman dilihat dalam tayangan Breakingnews Kompas TV.
Namun, saat Bharada E akan menjawab pertanyaan tesebut langsung dipotong oleh Arman.
"Jadi begini bapak, dapat saya jelaskan biar bapak tidak menanyakan lagi BAP-BAP ini...," kata Bharada E.
"Harus saya tanyakan (BAP Bharada E)," ujar Arman memotong ucapan Bharada E.
"Makannya saya jelaskan," timpal Bharada E.
"Saya mau jelaskan bahwa ini (BAP) harus saya tanyakan karena ini tidak konsisten yang mulia," kata Arman dengan nada tinggi.
Momen saling bentak pun terjadi saat Bharada E menjelaskan dengan nada yang mulai meninggi.
Keterangan dari dirinya dalam BAP sebelum tanggal 7 September 2022 adalah doktrin dari Ferdy Sambo soal skenario tembak-menembak.
Merasa tak terima, Arman pun membentak sembari menanyakan kapan dan dimana Ferdy Sambo mendoktrin Bharada E soal skenario tembak-menembak.
"Begini pak, bapak bayangkan dari tanggal 8 Juli sampai di bulan Agustus itu, saya didoktrin terus menerus oleh klien bapak (Ferdy Sambo) tentang skenario (tembak-menembak)," jawab Bharada E dengan nada tinggi
"Siapa yang mendoktrin, dimana yang doktrin, dimana saudara didoktrin?," bentak Arman.
"Di lantai 3," bentak Bharada E balik.
Melihat situasi persidangan tidak kondusif, jaksa penuntut umum (JPU) pun mengingatkan Arman agar tidak membentak Bharada E ketika meminta keterangan karena dianggap telah menekan kepada saksi.
Senada dengan JPU, ketua majelis hakim, Wahyu Iman Santosa juga mengingatkan Arman.
Wahyu pun mendesak agar pertanyaan Arman agar disampaikan lewat hakim untuk ditanyakan kembali ke Bharada E.