Mengenal Produk Pasar Modal, Ini Kata Kepala Kantor BEI Jambi

Fasha Fauziah, Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jambi mengatakan produk pasar modal ada banyak macamnya.

Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Tribunjambi.com/Rara Khushshoh Azzahro
Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jambi Fasha Fauziah mengatakan milenial di Provinsi Jambi termasuk golongan massa terbanyak yang lakukan investasi saham. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Fasha Fauziah, Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jambi mengatakan produk pasar modal ada banyak macamnya.

"Bukan hanya saham seperti yang kita (BEI Jambi-red) kenalkan melalui sosial media dan kelas saham secara offline," jelas dia.

Single Investor Identification (SID) atau biasa disebut dengan nama awam investor merupakan sebutan bagi pemilik modal.

Produk pasar modal sejatinya ada banyak, dan untuk menjadi pemilik modal produk-produk tersebut maka perlu memahami ilmunya terlebih dahulu.

Nama produk tersebut di antaranya ada reksa dana, saham, obligasi, surat berharga Exchange Traded Find (ETF), Dana Investasi Real Estat (Dire) dan Dana Investasi Infrastruktur (Dinfra), dan lainnya.

Masing-masing dari produk pasar modal itu memiliki fungsi yang berbeda.

"Seperti produk pasar modal yang paling dikenal masyarakat kita yaitu reksa dana, dan saham," ucap Fasha.

Reksa Dana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Reksa Dana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal, mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas.

Sedangkan Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular.

Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan.

Sisi lainnya, saham merupakan instrument investasi yang banyak dipilih para investor karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik.

Menurut Fasha, memang tidak semua orang peduli terhadap isu ekonomi.

Tetapi akan lebih bahaya jika tren pasar modal terus menarik minat, tetapi penggunanya hanya ikut-ikutan.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Pemkab Tanjabbar akan Gelar Evaluslasi Kinerja

Baca juga: Komisi IV DPRD Provinsi Jambi Stuba ke Jateng, Bahas Ranperda Penyelenggaraan Sistem Kesehatan

Baca juga: Gaya Nyeleneh Para Menteri Jokowi Saat Foto Bareng Kaesang dan Erina

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved