Pembunuhan Brigadir Yosua
Ferdy Sambo: Jangan Sampai Framing Ini Membuat Media Mengetahui Saya Tidak Jujur
asil test lie detector untuk Ferdy Sambo adalah dia tidak jujur saat ditanya apakah ikut menembak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Suang Sitanggang
Pada persidangan ini, Ferdy Sambo mengatakan dirinya marah dan emosi pada Yosua, setelah mendapatkan laporan dari istrinya, Putri Candrawati.
Dia menyebut, istrinya mengaku sudah dilecehkan bahkan diperkosa oleh Brigadir J di rumah Magelang pada 7 Juli 2022.
Walau tidak ada saksi, Sambo mengatakan dia meyakini semua keterangan istrinya itu 1000 persen.
Penembakan pada Yosua, kata Ferdy Sambo, bukan tas perintahnya. Dia bilang saat itu meminta Richard untuk menghajar tapi malah menembak. (*)
Baca juga: FERDY SAMBO Salahkan Bharada E Menembak Yosua, Tapi Bikin Skenario Baku Tembak
Hakim Ragukan Kesaksian Ferdy Sambo
Pada sidang lanjutan Rabu (7/12/2022), Hakim Wahyu meragukan pernyataan Ferdy Sambo di pengadilan.
Dia mengatakan cerita Ferdy Sambo tidak masuk akal disandingkan dengan bukti-bukti yang sudah ada.
Pertama, Ferdy Sambo mengatakan istrinya tidak enak badan saat pulang dari Magelang.
Tapi pernyataan itu tidak tampak dalam rekaman CCTV yang dijadikan bukti pada sidang pembunuhan Yosua Hutabarat ini.
"Nyatanya saat turun dan melakukan swab, di dalam CCTV yang ada di rumah saudara tidak menunjukkan dia sakit," kata hakim Wahyu.
Jika benar sakit, ungkapnya, pasti masih mampu ke rumah sakit karena dirasa punya cukup uang.
Pernyataan Ferdy Sambo kedua yang diragukan hakim terkait Putri Candrawathi yang mau isolasi mandiri.
Dalam pernyataannya, Ferdy Sambo mengaku tidak tahu mengenai siapa saja yang ikut mengantarkan istrinya yang mau isolasi mandiri tersebut.
Kemudian hakim meragukan pernyatan tersebut karena dianggap tidak masuk akal.
"Ketika mereka berangkat dari Magelang, ada Kuat, Eliezer, Susi, dan istri saudara. Di belakangnya baru ada Ricky Rizal dan Yosua," kata hakim.
Menurut hakim, saat Putri mau meninggalkan Rumah Saguling untuk isolasi mandiri, dirinya didampingi oleh Ricky Rizal, Brigadir J, Kuat Ma'ruf, dan Richard Eliezer, tanpa Susi.