Berita Selebriti

Pacar Nikita Mirzani Kesal Kekasihnya Diperlakukan Seperti Penjahat, Akui Hukumannya Tak Adil

Untuk pertama kakinya kekasih Nikita Mirzani, Antonio Dedola mendampingi pacarnya sidang di Pengadilan Negeri Serang.

Penulis: Rohmayana | Editor: Rohmayana
ist
Nikita Mirzani dan Antonio Dedola 

TRIBUNJAMBI.COM- Untuk pertama kakinya kekasih Nikita Mirzani, Antonio Dedola mendampingi pacarnya sidang di Pengadilan Negeri Serang.

Ia rela datang dari Jerman ke Jakarta untuk menemani anak-anak Nikita Mirzani saat artis kontroversi itu dipenjara.

Dikabarkan kekasih Nikita Mirzani ini juga merupakan anggota militer di Jerman.

Dikatakan Antonio Dedola bahwa dirinya menjadi salah satu orang yang bisa dimiliki oleh Nyai ssaat terpuruk.

“Aku lahir di Jerman, aku datang kesini untuk dia (Nikita Mirzani),” sebut Antonio Dedola.

Bagi Antonio Dedola, sosok Nikita Mirzani sangat penting bagi dirinya.

Baca juga: Datang Ke Sidang Nikita Mirzani, Pacar Nyai Berharap Kekasihnya Segera Bebas: Semua Merindukannya

Baca juga: Penangguhan Penahanan Nikita Mirzani Ditolak, Kuasa Hukum: Bukan Ditolak Tapi Belum Dikabulkan

Baca juga: Nikita Mirzani Tak Kecewa Eksepsinya Ditolak Hakim, Akui Tak Sabar Bertemu Dito Mahendra

Bahkan ia rela meluangkan waktunya untuk menjaga anak-anak Nyai saat kekasihnya itu dipenjara.

“Sebenarnya saya fikir dia adalah orang yang terpenting yang saya miliki,” sebut Antonio Dedola.

Meski menjadi artis kontroversi, bagi Antonio Dedola sosok Nikita Mirzani sangat ramah kepadanya dan anak-anak.

“Dia punya hati yang besar untuk semua orang,” sebut Antonio Dedola.

Sehingga hal itu membuat dirinya bertanya-tanya mengapa Nikita Mirzani diperlakukan seperti seorang penjahat.

“Anda seharusnya tahu dia (Nikita Mirzani) tidak begitu,” katanya.

Nikita Mirzani usai eksepsinya ditolak
Nikita Mirzani usai eksepsinya ditolak (ist)

Baca juga: Nikita Mirzani Ditemani Pacarnya Saat Jalani Sidang Keempat, Nyai Dikabarkan Sedang Sakit

Bahkan bagi Antonio Dedola, perlakuan terhadap Nikita Mirzani ia anggap tidak adil.

“Jika saya membandingkan dengan kasus ini di Jerman, ini tidak akan pernah terjadi,” ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved