Berita Jambi

Kasus Pelecehan di RSUD Raden Mattaher, Kapolresta Jambi: Kalau Ada Korban Lain Silahkan Lapor

Kapolresta Jambi, Kombes Pol Eko Wahyudi mengatakan, akan menindak lanjuti kasus dugaan pelecehan dilakukan oleh oknum perawat di RSUD Raden Mattaher

Penulis: Aryo Tondang | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Tribunjambi/Aryo
Seorang oknum perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi, dilaporkan ke Mapolresta Jambi terkait dugaan pelecehan. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kapolresta Jambi, Kombes Pol Eko Wahyudi mengatakan, akan menindak lanjuti kasus dugaan pelecehan yang dilakukan oleh oknum perawat di RSUD Raden Mattaher Jambi beberapa waktu lalu.

Eko menjelaskan, pihaknya terbuka akan melayani jika ada korban lainnya atas kasus ini.

"Silahkan kalau ada informasi terkait korban yang lain, disampaikan ke kita. Atau ada korban lain silahkan melapor nanti kita dalami lagi," kata Eko, Senin (5/12/2022) sore.

Terkait kasus ini, Eko menjelaskan pihaknya telah menerima laporan resmi pihak kepolisian.

Namun, lanjut Eko, pihaknya masih melakukan pendalaman lebih jauh, apakah kasus tersebut terpenuhi unsur tindak pidananya berdasarkan barang bukti yang ditemukan.

Sampai saat ini, terduga pelaku belum dilakukan penahanan ataupun ditetapkan sebagai rersangka.

"Ya sejauh ini, kita masih agak sulit menemukan tindak pidananya karena kita masih terus lakukan penyelidikan lebih dalam lagi," jelas Eko.

Diberitakan sebelumnya, seorang oknum perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi, dilaporkan ke Mapolresta Jambi terkait dugaan pelecehan seksual terhadap seorang mahsiswi kedokteran.

Pelaku yakni BP perawat berusia 49 tahun. Dari keterangan ayah korban, IW, insiden pelecehan ini terjadi pada 31 Oktober 2022 lalu.

Di mana, saat itu putrinya yang sedang melaksanakan magang tengah berjalan di lorong di depan ruang operasi RS Raden Mattaher, untuk mengambil data riset pasien keperluan data magang.

Namun, saat sedang asik berjalan, tiba-tiba pelaku langsung menghampiri korban, kemudian mendorong korban masuk ke salah satu ruang operasi yang sedang kosong.

Saat masuk ke ruang operasi, pelaku menyentuh beberapa bagian tubuh korban, dan mencium pipi korban.

Tidak hanya itu, pelaku juga sempat berupaya melepas masker yang dikenakan korban.

"Pengakuan putri saya, dia langsung disorong ke ruang operasi dan langsung nyentuh beberapa tubuh anak saya sampai mencium pipinya," kata IW, saat diwawancara awak media pada Rabu (30/11/2022) sore.

Beruntung, saat pelaku menjalankan aksinya, sejumlah perawat lainnya terdengar sedang berjalan di kawasan lorong ruang operasi. Saat itu, kata IW, pelaku sempat mengendorkan cengkramannya ke pada putrinya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved