Sidang Ferdy Sambo
Hakim Kesal ke Bripka Ricky Karena Cerita Tak Masuk Akal, Tidak Sayang Anak Istri?
Hakim ketua tampak kesal kepada eks ajudan Ferdy Sambo tersebut lantaran dianggap masih menutupi kejadian sebenarnya.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Suci Rahayu PK
"Kalau saudara belum tahu ada masalahnya apa, kenapa pada saat saudara kan ditugaskan mencari Yosua, yang saudara justru amankan senjata," tanya Hakim Wahyu.
"Waktu turun yang mulia saya sudah mencari Yosua pertamanya. Ketika saya mencari ke kamar, saya melihat ada senpi stayer. Setelah itu saya berpikir tadi om Kuat membawa pisau mengejar Yosua. Saya takut kalau Yosua itu nanti akan membalas, itu yang mulia," jelas Ricky.
"Jadi saya berinisiatif senpinya nyamankan dulu," tambah Ricky.
"Kalau toh membalas pun kan ada saudara di situ," tegas hakim.
"Mohon ijin yang mulia, kalau seseorang sudah dalam kondisi yang mungkin tidak stabil, sedangkan mempunyai senjata kemungkinan lebih besar resikonya, saya tidak bisa mencegah yang mulia," jelasnya.
Alasan Bripka Ricky tersebut pun menurut hakim tidak masuk akal.
"Okelah saya mencoba menganggap saudara sebagai yang paling senior disini, coba mengayomi. Tapi tetap menurut saya kok nggak masuk diakal gitu loh,"
"Saudara ditugaskan mencari terdakwa Yosua tapi malah saudara mengamankan senjatanya Yosua," kata Hakim.
"Siap yang mulia. Jadi karena saya lihat senpi, terus saya teringat dengan ceritanya om kuat yang sempat mengejar menggunakan pisau, saya berpikir kalau di situ nanti kalau Yosua tidak terima Bagaimana gitu yang mulia," kata Ricky menjelaskan.
Sehingga Ricky mengatakan ke majelis hakim lebih memilih mengamankan senjata ke kamar Brata.
Seperti diketahui, meninggalnya Brigadir Yosua awalnya dikabarkan setelah terlibat baku tembak dengan Bharada E pada 8 Juli 2022 lalu.
Brigadir Yosua dimakamkan di kampng halaman, yakni Sungai Bahar, Jambi pada 11 Juli 2022.
Belakangan terungkap bahwa Brigadir Yosua meninggal karena ditembak di rumah dinas di Duren Tiga, Jakarta.
Dalam perkara dugaan pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yoshua menyeret Ferdy Sambo yang merukan eks Kadiv Propam dan istri, Putri Candrawathi.
Kemudian Bripka Ricky Rizal, Kuwat Maruf dan Bharada Richard Eliezer sebagai terdakwa.