Berita Batanghari
Gelar Sosialisasi dan Latihan Gabungan Penanggulangan Kebakaran, Komitmen PT BSU Mencegah Karhutla
Masyarakat Kecamatan Bajubang berkomitmen mencegah karhutla karena hal tersebut sangatlah merugikan semua pihak.
Penulis: A Musawira | Editor: Rahimin
TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - PT Berkat Sawit Utama (BSU) menggelar sosialisasi terkait dampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dan latihan gabungan penanggulangan kebakaran bersama masyarakat Desa Bungku, Tanjung Lebar, Bukit Mas, Bukit Makmur, Sumber Jaya, Bukit Mulya, Sungai Daya dan MAPI PT REKI pada Kamis (1/12/2022).
Kegiatan berlangsung di aula pusat pelatihan PT BSU di Desa Bungku Kecamatan Bajubang Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi.
Hadir dalam sosialisasi ini Group Estate Manager PT BSU, Agus L. Manik, BPBD Batanghari, Forkopimcam, Kepala Desa Bungku, Tanjung Lebar, Desa Bukit Mas, Bukit Makmur, Sumber Jaya, Bukit Mulya, Sungai Dayo, PT. REKI, MAPI (Masyarakat Peduli Api) binaan PT. REKI, dan masyarakat sekitar (peserta) disaksikan Walhi Batanghari.
Dalam pesannya Camat Bajubang yang diwakilkan Eko Kades Desa Bungku sangat mengapresiasi atas kepedulian perusahaan terhadap pencegahan karhutla dengan melibatkan instansi dan masyarakat sekitar.
Disampaikannya, masyarakat Kecamatan Bajubang berkomitmen mencegah karhutla karena hal tersebut sangatlah merugikan semua pihak.
"Semoga upaya kolaborasi perusahaan, TNI, Polri dan masyarakat untuk mencegah karhutla tetap terjaga," katanya.

Group Estate Manager PT BSU, Agus L Manik mengatakan, sosialisasi ini merupakan kegiatan rutin untuk merefresh kembali upaya bersama dalam pencegahan terjadinya karhutla.
”PT BSU mempunyai komitmen diantaranya yaitu tidak ada pembakaran yang disengaja diperkebunan yang kami kelola, bersinergi dengan masyarakat sekitar dan berperan aktif untuk menjaga lingkungan,” katanya.
Kegiatan sosialisasi karhutla dan Latgab kali ini merupakan upaya sinergitas dengan para pihak dalam rangka antisipasi bahaya Karhutla secara berkelanjutan di wilayah Landscape Meranti Harapan Kabupaten Batanghari khususnya.
Menurutnya, untuk kegiatan membuka lahan dengan membakar lahan berdasarkan kearifan lokal, maka harus mengikuti peraturan perundangan yang berlaku.
“Upaya mencegah karhutla ini tidak bisa hanya dilakukan Perusahaan saja, harus ada kolaborasi dengan, pemerintah, TNI, Polri dan masyarakat,” katanya lagi.
Instruktur kegiatan sosialisasi dari BPBD Batanghari Syamral Lubis mengatakan, semua pihak wajib terlibat mencegah terjadinya karhutla, dalam hal ini yaitu pemerintah, perusahaan serta masyarakat mempunyai tanggung jawab yang sama untuk menjaga lingkungan sehingga terciptanya keamanan, kenyamanan dan jauh dari bencana karhutla.
Selain kegiatan sosialisasi dampak karhutla, juga dilakukan Penandatangan Komitmen Bersama, penyerahan Roll Banner cegah karhutla (sebagai bentuk sosialisasi kemasyarakat luas) dan latihan gabungan simulasi penanganan kebakaran.
Latihan gabungan merupakan kegiatan yang terintegrasi dengan program CSR perusahaan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi tim Karhutla baik tim perusahaan dan masyarakat sekitar dalam rangka perlindungan Landscape Meranti Harapan termasuk wilayah konsesi perusahaan dan areal sekitarnya.
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Status Siaga Karhutla di Jambi Resmi Berakhir Hari Ini
Baca juga: DPRD Provinsi Jambi Anggarkan Rp 4 Miliar untuk Sewa Helikopter Penanganan Karhutla
Baca juga: Karhutla Terjadi Sebanyak Tiga Kali Hinga September Dengan Luar 6.5 hektar, BPBD nilai Angka Menurun