Gempa Cianjur
Bantu Korban Gempa Cianjur Bisa Pakai Aplikasi, Begini Caranya
Membantu korban gempa Cianjur saat ini bisa menggunakan aplikasi Pisodapur
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
"Sakit anak -anak diare dan gatal -gatal karena kekurangan air bersih, bahkan cuci piring, cuci baju masih menggunakan air sungai. Wudhu juga sama," jelas Evi dikutip dari Wartakotalive.com, Kamis (1/12/2022).
Air bersih menjadi kebutuhan yang vital saat ini bagi sebagian pengungsian gempa di beberapa wilayah yang tersebar di Kabupaten Cianjur.
Seperti halnya yang terjadi di Desa Serampad, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat di sana juga warganya kekurangan air bersih.
Ketua RT Desa Sarampad, Ujang Mulyana bahwa warganya mulai kekurangan stok air bersih.
"Yang sangat diperlukan untuk saat ini ialah ari bersih," ungkap Ujang.
"Sungai ada cuma kotor, warga juga enggan menggunakannya khawatir sakit," sambungnya.
Kembali ke Evi, sebanyak 358 warga Tunggilis harus mengungsi ke tempat yang lebih aman akibat gempa yang menghantam desa tersebut.
Mereka semua mengungsi tepatnya di belakang desa yang terdapat hamparan sawah luas.
Saking banyaknya pengungsi yang ada, dirinya pun membentuk tim kesehatan, yang terdiri dari 3 tim.
"Ada tim A, B dan C karena di sini tendanya banyak jadi kita bentuk tiga tim tersebut," ucap Evi.
"Tim A handle, 6 tenda, Tim B handle 5 tenda dan Tim C handle 4 tenda. Secara keseluruhan itu total warganya ada 358 pengungsi yang terdiri dari 14 tenda," sambungnya.
Evi tak menampik bahwa keterbatasan alat menjadi penghalang dirinya membantu para korban gempa yang saat ini mengungsi, meski begitu dirinya sudah mempersiapkan hal yang diperlukan.
"Semua tindakan kita lakukan di tenda kesehatan ini, jika tidak bisa ditangani karena keterbatasan alat akan kita rujuk ke rumah sakit terdekat dengan ambulans yang sudah kita siapkan dan standby 24 jam," jelas Evi.
Sejauh ini sudah 2 pengungsi yang di rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dari pengungsian Tunggilis, sebab adanya riwayat sakit sebelumnya.
"Ada dua, semua lansia karena memang ada riwayat yang tidak bisa kita handle dan harus segera dirujuk," tutupnya.
Artikel ini diolah dari Tribunjabar
Baca juga: Update Gempa Cianjur 593 Luka Berat, 1108.720 Orang Mengungsi
Baca juga: 331 Orang Meninggal Akibat Gempa Cianjur, 11 Orang Masih Hilang
Baca juga: Update Gempa Cianjur 11 Orang Belum Ditemukan, Diduga Tertimpa Reruntuhan Bangunan