Sidang Ferdy Sambo
Rangkuman Kesaksian Bharada Eliezer soal Pembunuhan Berencana Brigadir Yosua
Kesaksian Bharada Richard Eliezer di persidangan memperjelas pembunuhan berencana yang dilakukan Ferdy Sambo.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Heri Prihartono
"Artinya sudah ada kehati-hatian dalam membunuh agar tidak ketahuan, secara singkat ini adalah rencana matang,"
Sementara itu Prof Gayus Lumbuun, Mantan Hakim Agung menyebutkan bahwa keterangan Bharada E di persdiangan tersebut menunjukkan statusnya sebagai justice collaborator (JC).
"Bagi saya memang sifat JC harus begini, dia harus mengungkapkan dengan jelas dan terang benderang agar status dia tidak hilang," kata Prof Gayus.
Menurutnya, sikap Bharda E di persidangan tersebut menguntungkan pengadilan untuk mengungkap perkara yang menyeret banyak anggota polsisi itu.
"Ini menjadi manfaat bagi pengadilan ini untuk mengungkapkan sebuah peristiwa pembunuhan berencana ini,"
Disisi lain, dia juga mengingkan bahwa majelis hakim ataupun jaksa dan kuasa hukum mendalami soal penembakan tersebut.
"Apakah penembakan itu tembak mati atau tembak saja, karena yang bersangkutan empat kali melakukan penembakan di dada, ini kan menembak mati,"
Pertaanyaan itu untuk menjawab secara keseluruhan pembunuhan berencana Brigadir Yosua.
Skenario Sambo
Bharada E menyebut sempat diarahkan Ferdi Sambo untuk menceritakan skenario pembunuhan Yosua seperti yang telah direncanakan.
Namun dia akhirnya berani berkata jujur kepada Kapolri pada pemeriksaan kedua.
"Ada dua kali saya dipanggil pak Kapolri. Pada saat yang pertama kali saya dipanggil Kapolri itu ada FS di depan, jadi masuk ruangan, saya tidak tahu juga ruangan apa. Sebelum saya masuk ruangan itu ada pak FS depan nunggu," kata Bharda E di ruang sidang.
"Dia (Ferdy Sambo) peluk saya, dia pegang kepala saya, dia bilang kau kuat, kau jelaskan aja sesuai yang skenario itu," kata Bharada menjelaskan.
"Jadi pada saat itu saya sempat membohongi Bapak Kapolri juga,"
Namun pada pertemuan keduda itu Bharada E sudah menyampaikan yang sebenarnya terjadi ke Kapolri.