Sidang ferdy Sambo
Kamaruddin Minta Klaim Ferdy Sambo Soal Uang Rp 200 Dibuktikan di Pengadilan
Kuasa Hukum Keluarga Brigadir Yosua Hubarat meminta klaim uang Rp 200 juta yang diklaim Ferdy Sambo dibuktikan di pengadilan.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Heri Prihartono
Pemakaian uang di rekening para ajudan sambo itu dikatakan Putri untuk keperluan operasional keluarga baik di Jakarta maupun di Magelang.
"Dan untuk rekening Yosua untuk keperluan kas di Jakarta dan Ricky keperluan kas di magelang. Mungkin bisa diprint atau terlihat tiga bulan rekening koran bahwa mutasi keluar uang untuk keperluan keluarga kami," beber Putri.
SALDO REKENING BRIGADIR YOSUA FANTASTIS
Sebelumnya diberitakan tribunjambi.com, saldo di rekening BNI atas nama Brigadir Yosua Hutabarat sangat fantastis, mencapai Rp 100 triliun dalam dokumen yang beredar.
Isi rekening ini terungkap dalam salinan surat BNI Kantor Cabang Cibinong, tanggal 18 Agustus 2022.
Surat tersebut berisi berita acara penghentian sementara transaksi, berdasarkan permintaan PPATK.
Dalam dokumen yang dirilis di Channel Youtube Irma Hutabarat, surat ditandatangani Anita Amalia Dwi Agustine sebagai Asisten PNC, dan Rinawati Margono selaku Pemimpin BIdang Pembinaan Pelayanan.
Penghentian sementara transasi pada rekening atas nama Nofriansyah Yosua dilakukan atas dasar surat PPATK Nomor SR/9051/AT.05.01/VIII/2022.
Adapun dokumen itu ditunjukkan Glenn Tumbelaka, Ketua LMR RI.
Di Youtube Irma Hutabarat, Glenn mengatakan pihak keluarga sudah menemui pihak BNI.
Hanya saja saat itu dijawab oleh pihak bank, bahwa angka yang nyaris mencapai Rp 100 triliun itu bukan nominal uang.
"Jawabannya disebut itu bukan nomonalnya, tapi kode. Padahal kalau kode, tidak pakai Rp," ungkap Glenn.
Pada dokumen lainnya yang ditunjukkan, ada surat dari BNI yang ditujukan kepada Nofriansyah Yosua di Sungai Bahar.
Surat itu memiliki perihal penghentian sementara rekening.
Pada dokumen itu, tertera ada dua rekening atas nama Nofriansyah Yosua di BNI.