Sidang Ferdy Sambo

Ferdy Sambo dan Kabareskrim Berseteru, Ini Kata Kamaruddin Simanjuntak

Perseteruan antara Ferdy Sambo dengan Kabareskrim, Komjen Agus Andrianto mendapat tanggapan Kamaruddin Simanjuntak

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Heri Prihartono
CAPTURE KOMPAS TV
Kamaruddin Simanjuntak, Pengacara Keluarga alm Brigadir Yosua Hutabarat 

Dia berharap bahwa perseteruan kedua belah pihak dapat segera selesai.

"Jadi mudah-mudahan perseteruan antara kelompok bareskrim dengan Propam ini segera berakhir," harapnya.

Perseteruan kedua belah pihak di institusi kepolisian tersebut dikatakan Kamaruddin akibat Presiden Jokowi yang tidak segera membantu menyelamatkannnya.

Sehingga dampaknya sesama anggota polisi yang berpangkat bintang di pundaknya saling sandera.

"Itulah yang saya sebutkan dulu dengan analisa dan kecerdasan saya selalu bilang kepada Pak Jokowi, Pak Jokowi selaku Presiden Republik Indonesia, tolong dong selamatkan Polri ini. Supaya mereka tidak
sandera menyandera,"

"Karena Pak Jokowi tidak peduli, cuman bilang empat kali buka seterang terangnya, ya inilah mereka sandera menyandera toh,"

Didalam gedung tersebut juga menurut Kamaruddin terdapat berkas mantan anggota polisi, Ismail Bolong, pengusaha tambang batubara di Kalimantan Timur.

"Ismail bolong Ismail bolong ini mengaku bahwa dia dipaksa atau ditekan oleh Paminal atau Propam untuk membaca-baca hasil berita cara pemeriksaanitu, dibaca dan divideokan,"

"Mereka merasa bahwa Bareskrim menjerat mereka, maka tiba-tiba dari kelompok sana ada perlawanan. Padahal sebetulnya kan yang bermasalahkan Ferdy Sambo bukan institusinya. Kebetulan saja Ferdy Sambo sebagai jenderal bintang dua penjahatnya, diduga penjahat,"

"Kan yang melaporkan saya bukan Kabareskrim, yang mengungkap juga kan saya. Kalau saya yang mengungkap saya yang BAP kan tidak sah. Maka saya mengungkap, Bareskrim yang BAP. Jadi Bareskrim tidak salah,"

"Kalau mereka jadi dendam kepada Kabareskrim juga tidak tepat, yang tepat itu mereka menyadari kesalahannya. Kemudian minta maaf kepada Tuhan dan menyesal, minta maaf kepada orang tua almarhum Brigadir Yosua Hutabarat, pemerintah, wartawan, masyarakat Indonesia, selesai. Maka pertolongan Tuhan datang,"

"Kalau mereka jadi dendam kepada Kabareskrim karena saya mengungkap kejahatan mereka, salah," tandasnya.

Baca juga: Kamaruddin Minta Klaim Ferdy Sambo Soal Uang Rp 200  Dibuktikan di Pengadilan

Baca juga: Kamaruddin Bantah Klaim Ferdy Sambo Soal Uang Rp 200 Juta: Itu Milik Yosua

Baca juga: Terbukti, Ucapan Kamaruddin Soal Uang Rp 200 Juta Ditransfer Setelah Brigadir Yosua Meninggal

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved