Gempa Cianjur
Pasca Gempa, Cianjur Diguyur Hujan Deras Hinga Banjir, Warga Alami Trauma
Sejumlah Warga Rawa Cina Kidul, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur masih trauma dengan peristiwa gempa Cianjur sehingga lebih memilih mengungsi.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Heri Prihartono
Baru 122 jenazah yang sudah teridentifikasi. Sedangkan 151 orang belum diketahui nasibnya.
Menurut Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, korban luka akibat bencana ini mencapai 1.083 orang, dan sebanyak 58.362 orang mengungsi.
"(Korban hilang) masih dicari secara terus menerus. Apakah 151 orang ini adalah bagian dari yang belum teridentifikasi nanti kami akan dalami lebih lanjut," katanya.
Kerugian materil dari gempa 5,6 magnitudo ini, 6.570 unit rumah rusak berat, 2.071 unit rusak sedang, dan 12.641 unit rusak ringan sisanya masih terus didata.
Dijelaskan Letjen TNI Suharyanto, 12 kecamatan yang terdampak gempa, yakni Cianjur, Karangtengah, Warungkondang, Cugenang, Cilaku, Cibeber, Sukaresmi, Bojongpicung, Cikalong Kulon, Sukaluyu, Pacet, dan Gekbrong.
Dari 12 kecamatan itu sudah ada tempat pengungsian yang jumlahnya terus bertambah.
Warga yang terdampak gempa untuk masuk ke tempat pengungsian terpusat agar terjamin pelayanan dan kebutuhannya.
"Kami usahakan agar yang masih mengungsi di titik-titik dekat rumahnya agar masuk ke tempat pengungsian terpusat agar lebih terjamin dari segi perawatan, pelayanan, maupun logistiknya," kata Letjen TNI Suharyanto.
Sementara, BNPB menempatkan satu buah helikopter dan dana siap pakai sebesar Rp 1,5 miliar serta bantuan logistik senilai Rp 500 juta.
Hal itu dilakukan untuk mempercepat penanganan bencana gempa Cianjur.
"Untuk desa terisolir selain membuka jalan dari darat, juga disiapkan satu heli untuk distribusi logistik," Letjen TNI Suharyanto menjelaskan.
BNPB juga membuka call center yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mendapatkan informasi terkait penanganan gempa Cianjur.
"Jika ada masyarakat yang ingin tahu kondisi keluarganya yang terkena gempa, bisa menghubungi call center 117 untuk BNPB dan nanti akan terhubung pada posko di Cianjur. Sehingga semua informasi semua berasal dari posko," pungkas Letjen TNI Suharyanto.
Artikel ini diolah dari Tribunbogor
Baca juga: Tangis Dinar Candy Pecah saat Tahu Adiknya Berhasil Selamat dari Gempa di Cianjur
Baca juga: Gempa Bumi 6,0 SR Landa Turki, Sebelumnya Terjadi di Kepulauan Solomon hingga Cianjur Indonesia
Baca juga: Setelah Gempa Cianjur, Getaran Magnitudo 7,0 Guncang Kepulauan Solomon Picu Peringatan Tsunami