Lion Air Jadi Maskapai Penerbangan Terburuk di Dunia, Pengamat Sarankan Berbenah

Pesawat Lion Air dan Wings Air berada dalam 10 besar maskapai penerbangan terburuk di dunia, pengamat sarankan berbenah.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Heri Prihartono
Tribunjabar/Gani Kurniawan
Pesawat Lion Air dan Wings Air berada dalam 10 besar maskapai penerbangan terburuk di dunia, pengamat sarankan berbenah. 

 

TRIBUNJAMBI.COM - Pesawat Lion Air dan Wings Air berada dalam 10 besar maskapai penerbangan terburuk di dunia, pengamat sarankan berbenah.

Pengamat penerbangan Alvin Lie mengatakan bahwa survei tersebut merupakan kesempatan agar Lion Air Group dan seluruh maskapai di Indonesia berbenah.

Lion Air dan seluruh maskapai di Indonesia diharapkan untuk segera berbenah dalam memberikan layanan kepada pelanggan.

"Ini merupakan kritik bagi layanan maskapai di Indonesia enggak cuma Lion Air dan Wings Air, yang dikritik sebenarnya bukan hanya maskapai tetapi regulator juga karena kinerja penerbangan itu kan di bawah pengawasan Kementerian Perhubungan," kata Alvin dikutip dari Kompas.com, Rabu (16/11/2022).

Hal yang menjadi sorotan Alvin dari survei tersebut terkait poin penilaian ketepatan waktu dan pembatalan penerbangan pada Lion Air Group.

Alvin menyarankan agara maskapai Lion Grup memperbaiki pembatalan penerbangan yang kemudian dialihkan menjadi penggabungan penerbangan.

"Salah satu yang banyak dikeluhkan ini memang Lion Air Group itu kan sering batal terbang yang kemudian penerbangannya digabungkan, nah hal-hal ini perlu diperbaiki Lion Group agar kedepannya lebih baik," ujarnya.

Sedangkan terkait penilaian makanan, Alvin mengatakan, Lion Air tak pernah memberikan layanan makan dan minum kepada pelanggan selama penerbangan.

Dia juga meragukan metodologi yang digunakan Bounce yang hanya menggunakan data sekunder bukan berdasarkan survei pelanggan.

"Kualitas dari suatu survei itu berdasarkan kualitas sampelnya juga metodologinya, cara pengumpulan dan pengolahan datanya. Jadi saya mempertanyakan akuntabilitas metodologinya Bounce tersebut," tuturnya.

Lebih lanjut, ia menilai, meskipun Lion Air dan Wings Air disebutkan memiliki pelayanan yang buruk, namun tidak terburuk di dunia.

"Walaupun saya meragukan (hasil survei Bounce), sejelek-jeleknya Lion Air saya enggak yakin terjelek di dunia," ucap dia.

Sebelumnya berdasarkan hasil survei platform perjalanan Bounce bahw Lion Air berada di peringkat pertama sebagai maskapai internasional terburuk dengan skor 0,72.

Sementara untuk maskapai Wings Air dengan skor 1,11.

Survei juga menunjukkan bahwa tingkat kedatangan maksapai Lion Air secara tepat waktu cukup kecil, yakni 42,27 persen.

Kemdian untuk pembatalan penerbangan yang menggunkan Lion air tesebut mencapai 34,43 persen.

Dilansir dari Kompas.com, penilaian makanan dan hiburan hanya 1/5 dan kenyamanan kursi dan layanan pelanggan dengan skor 2/5.

Sementara itu, penilaian Wings Air berdasarkan kedatangan dan pembatalan serta ketepatan waktu masing-masing 49,78 persen dan 20,63 persen.

Kemudian, untuk penilaian staf dan kenyamanan kursi 2/5 dan 1/5 untuk makanan dan hiburan.

Danang Mandala Prihartono, Corporate Communications Strategic of Lion Air Group mengatakan bahwa maskapainya itu akan terus berupaya melakukan evaluasi dan perbaikan pelayanan.

"Lion Air dan Wings Air terus melaksanakan evaluasi kinerja secara berkala sejalan menjalankan perbaikan secara bertahap agar tetap mempermudah aksesibilitas bagi masyarakat, pebisinis dan wisatawan, memperlancar konektivitas antardaerah serta berkontribusi terhadap percepatan perekonomian," kata Danang dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Minggu (13/11/2022).

Danang menambahkan, sebagai penerbangan maskapai berbiaya rendah, Lion Air dan Wings Air memang tidak menyediakan makan dan minuman di pesawat secara gratis.

Kendati demikian, Lion Air Group berupaya menghadirkan layanan hiburan yang bisa dinikmati penumpang secara gratis selama penerbangan yang dikembangkan secara bertahap, yakni melalui aplikasi Tripper yang bisa diunduh dari Google Play Store maupun Apps Store.

Pihaknya mengucapkan terima kasih atas saran, kritik, atau masukan berupa data, catatan serta bentuk lainnya dari berbagai pihak sebagai salah satu rekomendasi dalam mendukung perbaikan layanan dan operasional penerbangan.

"Lion Air dan Wings Air terus berusaha memperbaiki, mempertahankan tingkat ketepatan waktu (on time performance/OTP) serta mempersiapkan ke level ketepatan waktu operasional terbaik," ucap Danang.

Artikel ini diolah dari Kompas.com

Baca juga: ACT Dapat Donasi 117,9 Miliar untuk Korban Lion Air, Tapi Dipakai Petinggi dan Yayasan

Baca juga: Harga Tiket Pesawat Sabtu 15 Oktober 2022, Lion Air Rp 600 Ribuan Termurah

Baca juga: Pilot Lion Air Diikat Penumpang Turkish Airlines Usai Buat Onar Dalam Kabin, Mendarat di Kualanamu

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved