Longsor di Tapanuli Tengah
Sekejap, Pak Simbolon Kehilangan Istri dan 2 Anak, Rumah Hancur Total Saat Longsor Tapanuli Tengah
Simbolon kehilangan istri dan dua orang anaknya, saat longsor di Desa Siharbangan, Tapanuli Tengah. Korban bernama Kristina Simamora, Mikael, Taskia
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Suang Sitanggang
Dengan ditemukannya tiga orang korban longsor ini, pencarian pun ditutup.
Proses Pencaria Korban
Longsor menewaskan tiga orang di Desa Siharbangan Kecamatan Barus Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumut, pada Jumat (11/11/2022) sore.
Korban tewas dalam bencana longsor ini adalah Kristina Simamora, Mikael Simbolon, dan Taskia Simbolon.
Mereka bertiga meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Kompleks SD Negeri Aek Dakka 2 Desa Siharbangan tertimpa material longsor.
Ada dua rumah yang tertimbun longsor di komplek itu, namun hanya satu yang berpenghuni, yakni yang ditempati oleh tiga orang tersebut.
Peristiwa satu keluarga tewas ditimbun longsor di Tapanuli Tengah ini terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.
Saksi mata, Hendrik Kusnadi Malau mengungkapkan dia mendengar suara seperti bergemuruh dari arah belakang rumahnya.
Dia dan warga lainnya mendatangi sumber suara yang mengagetkan tersebut.
Mereka kaget melihat dua rumah di komplek SD itu sudah tertimbun tanah.
Penghuni rumah itu tak bisa mereka temui lagi, dipanggil tidak ada sahutan dari dalam.
"Penghuninya terjebak di dalam rumah," ungkap Hendrik, dikutip dari Tribun Medan.
Dia menyebut, hujan deras di sana telah terjadi mulai siang hari sekitar pukul 14.00 WIB.
Terjadinya longsor, ucap dia, tidak terlepas dari kondisi curah hujan yang tinggi belakangan ini, termasuk pada saat kejadian.
Mendapati kondisi adanya longsor dan korban di dalam rumah, warga melaporkannya ke kepolisian setempat.