Nikita Mirzani Tak Terima Dikawal Seperti Teroris di Rumah Sakit, Hingga Memilih Pulang ke Rutan

TRIBUNJAMBI.COM- Nikita Mirzani sempat sakit saat dirinya ditahan selama dua puluh hari di rutan kelas IIB Serang.

Namun Nikita Mirzani memilih untuk pulang ke rutan kelas IIB Serang daripada dirawat dirumah sakit.

Padahal Nikita Mirzani mengalami sakit yang luar biasa, lantaran sakit syaraf kejepitnya kambuh.

“Jadi dia memilih pulang karena katanya kalau dirawat bisa lebih sakit,” sebut kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid.

Dikatakan Fahmi Bachmid bahwa saat Nikita Mirzani dirumah sakit dirinya diperlakukan seperti seorang teroris.

Hingga hal tersebut membuat Nikita Mirzani tidak nyaman.

Baca juga: Mantan Nikita Mirzani Akui Kenal Nindy Ayunda, Singgung Bukti Kuat Dito Mahendra

Baca juga: Kasus Nikita Mirzani Dinilai Berbahaya, Kiki The Potters: Tuduhan Serius!

Baca juga: Kiki The Potters Minta Nikita Mirzani Akui Kesalahannya: Udah Zaman Keterbukaan

“Jadi dia itu dikawal seperti seorang teroris, jadi dia bilang tambah sakit di rumah sakit,” sebut Fahmi Bachmid.

“Karena sakit syaraf kejepit ini kan tidak bisa langsung sembuh,” kata Nikita Mirzani.
Kini Nikita Mirzani mulai menerima jika dirinya harus dipenjara.

“Karena ini bagian hidup dia, orang mempunyai kehidupan masing-masing,” kata Fahmi Bachmid.

Kini Nikita Mirzani mulai menerima jika dirinya harus dipenjara.

“Karena ini bagian hidup dia, orang mempunyai kehidupan masing-masing,” kata Fahmi Bachmid.

Baca juga: Pembelaan Bunda Corla pada Nikita Mirzani Bikin Netizen Murka: Gak Setuju!

Lolly bertemu dengan Nikita Mirzani, saat ibunya itu sedang menjalani perawatan di rumah sakit karena menderita syaraf kejepit.

Hal ini diungkapkan kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid.

“Waktu di rumah sakit ketemu dan mereka ngobrol,” kata Fahmi Bachmid.