Berita Tebo
Ratusan Cakades di Tebo Deklarasi Damai Jelang Pilkades 19 November 2022
Ratusan calon Kepala Desa (Kades) se-Kabupaten Tebo menggelar deklarasi damai jelang pemilihan serentak 19 November 2022 mendatang.
Penulis: Sopianto | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, MUARATEBO - Ratusan calon Kepala Desa (Kades) se-Kabupaten Tebo menggelar deklarasi damai jelang pemilihan serentak 19 November 2022 mendatang.
Penjabat (Pj) Bupati Tebo, Aspan dalam sambutan nya mengatakan, deklarasi damai berintegritas ini merupakan salah satu momentum penting dalam rangkaian proses tahapan pemilihan kepala desa.
Menurutnya, deklarasi damai pilkades ini sangat penting demi terciptanya keamanan dan ketentraman di Kabupaten Tebo.
Lebih lanjut dirinya menilai, momentum ini untuk membuktikan adanya kesatuan dan persatuan, serta semangat kebersamaan dalam mewujudkan pelaksanaan Pemilihan kepala desa yang damai, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil dan sukses.
Ia mengingatkan, walaupun ini ajang tingkat desa, namun gesekan antar masyarakat itu bisa lebih kencang ketimbang ajang pemilihan kepala daerah (Pilkada) maupun pemilihan Presiden (Pilpres).
“Gesekan antar masyarakat di Pilkades ini bisa lebih kencang ketimbang Pilkada maupun Pilpres hingga kami mengupayakan demi terciptanya situasi yang kondusif, maka akan libatkan TNI, Polri, KPU, Bawaslu, mahasiswa, pengamat politik dan akademisi yang memang memahami permasalahan dalam pemilihan umum (Pemilu) ini,” katanya.
Nafri Junaidi, Kepala Dinas (Kadis) PMD Tebo mengatakan, pihaknay sudah melakukan deteksi dini dan cegah dini setiap perkembangan situasi di wilayah, dengan harapan terciptanya suasana yang kondusif.
“Semoga pelaksanaan Pilkades di wilayah Kabupaten Tebo dapat berjalan sukses dan menghasilkan pemimpin tingkat desa yang berprinsip memajukan Kabupaten Tebo,” ungkapnya.
Kapolres Tebo, AKBP Fitria Mega mengatakan, Pilkades merupakan salah satu bentuk pesta demokrasi yang begitu merakyat, pemilu tingkat Desa ini merupakan ajang kompetisi politik yang begitu mengena jikalau dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran politik bagi masyarakat.
Kata dia, pada moment ini, masyarakat yang akan menentukan siapa pemimpin desa selama 6 tahun kedepan.
“Banyak yang telah digelar dalam kehidupan politik kita sekarang, Pilpres, Pilkada Gubernur dan Bupati dan pemilu legislatif. Tak ketinggalan adalah Pilkades, begitu menarik bagi saya untuk mengkaji lebih dalam tentang budaya pemilihan kepala desa ini,” pungkasnya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Warga Tanjung Jabung Timur Temukan Sejumlah Kotak Amal di Pinggir Jalan Diduga Bekas Pencurian
Baca juga: Sebuah Benda Diduga Granat Ditemukan di Paal Merah, Gegana Sat Brimob Polda Jambi Turun ke Lokasi
Baca juga: Wakil Ketua Komisi lV DPRD Provinsi Jambi Harapkan Ini Usai Stuba ke Dinas Sosial Jakarta