BPOM Jambi Gelar Monev Kegiatan Terpadu di Kota Jambi

TRIBUNJAMBI.COM - Menjawab peran Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Jambi ke depan, salah satu strategi pengawasan obat dan makanan yang dilakukan adalah dengan meningkatkan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) agar masyarakat mampu melindungi diri dari bahaya produk obat dan makanan yang tidak memenuhi syarat mutu dan keamanan produk.

Bertempat di Yello Hotel Jambi, BPOM Jambi menggelar kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) kegiatan terpadu, bertajuk Desa pangan aman, Pasar pangan aman berbasis komunitas, dan Intervensi pangan jajanan anak usia sekolah. 

Monev dihadiri oleh 98 orang peserta, yang terdiri dari kepala OPD lingkup pemerintah kota jambi, para Asisten Setda Kota Jambi, camat, ketua TP PKK Kota Jambi, para lurah, kepala sekolah beserta kader keamanan pangan, dan fasilitator keamanan pangan Pasar Kasang.

Monev kegiatan terpadu dibuka oleh Sekda Kota Jambi H A Ridwan didampingi Kepala Balai POM Jambi Alex Sander, Selasa (1/11/2022).

H A Ridwan mengapresiasi kegiatan Monev yang diselenggarakan Balai POM di Jambi, komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah Kota Jambi berjalan baik.

"Di Kota Jambi ada sekitar 59.000 pelaku usaha UMKM, tentunya butuh bimbingan teknis dan pengawasan dari BPOM untuk menjaga pangan aman," ujar sekda.

Sementara itu, Kepala BPOM Jambi Alex Sander S.Farm,apt MH menyampaikan, monev kegiatan terpadu kelurahan pangan aman, pasar pangan aman berbasis komunitas dan pangan jajanan anak di sekolah di kota jambi, tidak ditemukannya bahan berbahaya tapi perlu peningkatan hygienis sanitasi.

"Butuh pengawalan program keamanan pangan desa, pasar aman berbasis komunitas dan pengan jajanan yang dikonsumsi anak usia sekolah secara berkesinambungan," pungkasnya.